Mohon tunggu...
irfan khaeruddin
irfan khaeruddin Mohon Tunggu... -

Kota Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Semangat Mengalahkan Jarak

5 Desember 2014   10:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semangat Mengalahkan Jarak
"Berikan 1000 orangtua, akan kupindahkan Gunung Semeru. Berikan 10 Pemuda Akan Kudaki Gunung Latimojong"
Ungkapan tersebut merupakan plesetan dari ucapan the founding fathers, Ir. Soekarno terkait peran pemuda kala itu, harusnya berbunyi berikan 10 Pemuda akan kuguncang Dunia ini.
Awal pekan ini, salah seorang kawan yang sehari-harinya bekerja sebagai 'kuli tinta' yang menyampaikan kepada saya plesetan tersebut. Saya terdiam, agak lama untuk memikirkan makna yang tersirat dari plesetan tersebut, sebelum menyambungkan plesetan itu kepada rekan lainnya.
Gunung Latimojong merupakan Gunung tertinggi yang berada di Pulau Sulawesi, puncaknya berkisar 3200 mdpl. Puncak yang masih 'perawan', jauh dari hingar bingar bising kendaraan, apalagi mimpi soal gedung bertingkat dikiri dan kananya. Cerita soal puncak Latimojong, tertutur dari rombongan yang telah mendaki puncak gunung tersebut, rombongan yang selama ini mengaku cinta dengan alam.
Sampai kepuncak Latimojong, para pendaki harus mengorbankan waktunya sekitar tiga hari. Demikian cerita para pendaki. Lagi-lagi cerita tersebut membawa saya keperenungan, untuk apa menghabiskan waktu sedemikian lamanya, membuang energi bermandikan lelah ?
Jawabnya, kutemukan pagi ini. Ketika seorang kawan di Momen Bimtek Karangtaruna menceritakan pengalamannya, dengan mulut yang berbusa-busa, tetapi semangat yang membara. Bagi kawan saya, Ia siap kembali mengarungi peluh dan keringat yang berbulir jatuh dari berbagai penjuru tubuh, demi Gunung Latimojong, hanya dengan dua orang saja Ia siap, apalagi jika harus berangkat 10 orang, yang penting menurutnya, pendaki harus memiliki SEMANGAT.
Itu jawabanya, SEMANGAT.
Mereka yang mendaki tidak memikirkan jarak yang berada di depan, berada di posisi berapa dan di ketinggian berapa. Mereka ingin memperlihatkan bahwa SEMANGAT itu adalah cambuk untuk terus bergerak, tanpa perduli jarak, rintangan dan halangan. Karena semangatlah, mereka bisa selfie di puncak Latimojong, karen semangat mereka bisa membentangkan bendera Indonesia di puncak Latimojong.
karena SEMANGAT jugalah mungkin saya bisa sampai pada posisi titik ini. Memoriku kembali memutar siluet episode demi episode perjalanan di sekolah dasar, seorang Guru yang mengabdi sebagai 'GURU' yang menyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan karena embel-embel sertfiikasi, apalagi karena Jabatan dan Materi. Ia mengabdi 25 Tahun, hanya sebagai HONORER, yang gajinya hanya mengandalkan iuran siswa.
Saya yakin, karena SEMANGAT ia melakoni aktivitas Guru tanpa perduli status PNS, SEMANGAT untuk melihat generasi di Kampung Kala
itu, layaknya 'Orang', sebab kampung tersebut, kala itu jauh dari hingar bingar perkotaan. Tahun 98, menuju desa dimana Guru tersebut mengajar dan Saya diajar, membutuhkan waktu hampir satu jam.
Kala itu, jangan berharap anda akan mencium bau khas aspal dikala siang, sebab begitu tiba di lokasi tersebut, anda akan disibukkan dengan aktivitas membersihkan badan dari Lumpur.
Semangat, itu juga diperlihatkan salah seorang siswa di SMAN 1 Bupon, Sartika yang harus menempuh jarak 20 KM untuk kesekolah. Saya yakin, dia termasuk pintar. Karena, disalah satu acara yang saya laksanakan, sekolahnya mengutus Ia sebagai peserta.
Sore ini kusapa Ia melalui FB, kutanya alasan mengapa harus membuang waktu sedemikian lamanya hanya untuk kesekolah. "Karena, ada sklah SMA yg dekat dri sini tpi sklah swasta, dan yg ksi tertarik ka untuk sklah dsna krna bnyak kegiatannya, misalnya slah satunya Go Green, dan kyaknya cuma di smansa bupon yg ada kegiatan bgtunya," itu Jawabanya.
Terimakasih kepada para Insipirator yang membuktikan SEMANGAT itu harus MENGALAHKAN apapun termasuk JARAK. Mungkin, semangat seperti yang dicontohkan Ir. Soekarno melalui pesan kemanusiannya, berikan 10 pemuda akan aku guncang dunia, merupakan 'Hadiah' yang harus diberikan, diwariskan, dan diajarkan kepada Generasi Berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun