Ditengah pandemi yang masih melanda negeri ini. Kita dituntut untuk selalu menjaga jarak. Larangan mudik menjadi tradisi setiap tahunnya pun dilarang. Guna memutus mata rantai oenyebaran virus.
Gerakan mudik online pun marak dikampanyekan. Baik melalui pemerintah, sebaran pamflet di media sosial, maupun iklan di televisi. Ditengah sosialisasi mudik online apakah infrastruktur jaringan telah memadai?. Silahkan pembaca jawab sendiri
Mudik online bisa didefinsikan sebagai langkah silahturahim daring. Pertemuan dengan sanak saudara melalui ruang virtual. Hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan mudik online ialah:
Kuota: hal yang penting saat akses jaringan internet saat melakukan mudik online. Dengan membeli paket internet.
Aplikasi: menginstall aplikasi berupa media sosial yang dapat digunakan saat melakukan mudik online. Bisa berupa Whatsapp, Skype,Google Meet, Line, Zoom Meeting dan lainnya.
Memori: pastikan memori handphone anda dalam kondisi cukup. Tidak sesak yang dapat mempengaruhi kinerja hp. Dan juga sediakn ruang kosong agar kondisinya prima saat digunakan. Hapus file yang tidak perlu.
Selain hal dipersiapkan ini tentunya lancarnya mudik online tergantung juga kondisi jaringan yang ada di tempatmu berada. Terlebih saat lebaran nanti hampir dipastikan banyak pengguna yang akan mengakses jaringan dalam waktu bersamaan. Sehinggga kondisi jaringan pun kadang kurang bersahabat. Berkaca pada tahun sebelumnya sekadar menelpon sanak saudara saja kondisi sinyal tidak stabil.
Tentunya di hari lebaran kita berharap agar provider penyedia jaringan dapat meningkatkan kualitasnya. Agar mereka yang tidak mudik, hanya berjumpa dalam ruang virtual bisa dengan lancar melakukan komunikasi. Mestinya jauh hari sebelum lebaran infrastruktur jaringan telah dipersiapkan agar lonjakan pengaksessan saat lebaran. Dapat berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H