Mohon tunggu...
Irfan Julian
Irfan Julian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

No one can be me.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nokia Dulu Ponsel Sejuta Umat Kini Ponsel Sepi Peminat

21 Juni 2012   17:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir 1990an hingga awal tahun sekitar tahun 2008, ponsel Nokia seolah menjadi ponsel sejuta umat. Terutama di Indonesia, Nokia mengalahkan para pesaingnya seperti Siemens, SE, motorola, samsung dan lain-lain. Nokia Pun juga di kancah dunia dan terbukti menjadi produsen ponsel terbesar.
Namun seiring munculnya iPhone dari Apple dan ponsel berbasis Android, Nokia kini mulai tenggelam. Terlebih dengan munculnya raksasa ponsel baru dari Kanada, Research in Motion dengan ponsel BlackBerrynya. Nampaknya Nokia kehilangan semangat untuk mencoba menciptakan teknologi baru jika dibandingkan dengan para pesaingnya tersebut. Terbukti, dari berbagai survey pasar, para konsumen cenderung memilih ponsel Android, BlackBerry maupun iPhone. Ketiga ponsel tersebut selalu menempati posisi tiga besar dari berbagai survey yang dilakukan oleh beberapa pihak.

Lalu bagaimana dengan ponsel dari Nokia. Perusahaan dari Finlandia ini kini seolah tengah ditinggalkan para konsumennya. Mereka tengah berduka. Dulu Nokia yang membanggakan OS Symbian, kini meningkatkannya menjadi OS Nokia Belle (mulai meninggalkan nama symbian) Dan Mereka pun juga memilih untuk menggunakan OS dari Microsoft, Windows Phone Mobile.
Bahkan produk terbaru mereka saat ini diberi nama 'asha' dan 'Lumia' dapat diartikan sebagai 'Harapan'
Tak cukup dengan hal tersebut, Nokia kini juga tengah melakukan efisiensi besar-besaran dengan memperkenalkan Smartphone terbaik mereka dengan kamera 41MP, Yaitu Nokia Pureview 808.
Menurunnya tingkat penjualan, nampaknya mulai mempengaruhi kondisi ekonomi Nokia. Terbaru mereka melakukan pemecatan secara besar-besaran terhadap 3.200 pegawainya. Padahal pada awal tahun ini, mereka juga melakukan langkah serupa terhadap 6800 peneliti dan pegawai mereka lainnya.

Bayangkan saja, tingkat penjualan ponsel Nokia kini ‘hanya’ 97,87 juta unit pada quarter kedua, menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 111,47 juta unit. Dengan jumlah penjualan tersebut, mereka hanya meraih 22,8 persen market share, turun dari 30,3 persen. Tak hanya itu, OS Symbian juga mengalami hal serupa, meraih 22,1 persen market share pada quarter 2, turun drastis dari 40,9 persen pada tahun lalu. Entah langkah apalagi yang harus dilakukan oleh Nokia untuk tetap dapat bersaing dengan RIM, Apple, maupun Ponsel Android.Terbaru, mereka dirumorkan akan mengembangkan sistem operasi baru yang berbasiskan Linux dan ditujukan untuk ponsel low end. Namun apakah hal ini cukup untuk mengembalikan kejayaan ponsel Nokia ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun