Politik adalah bagian dari kehidpuan sehari-hari, kita ada karena kita bisa berpolitik. Politik adalah anugerah tuhan untuk umatnya agar dapat menyelesaikan tugasnya di muka bumi, hidup teratur damai dan tentram. itulah tujuan politik.
Jika kita maknai sejarah politik maka kita akan tahu bahwa tujuan politik untuk mendapatkan kehidupan di dunia yang lebih baik, begitulah penafsiran sederahana menurut Aristoteles.
Teori klasik Aristoteles ini kemudian seiring perkembangan zaman berubah dalam penerapanya. politik ditafsirkan secara mentah dan dipraktekan secara praktis.
Padahal politik merupakan ilmu pengetahuan, sesuatu yang diberikan tuhan dengan cara mempelajarinya, memahaminya lalu mempraktekan apa yang dipelajari dan apa yang di pahami.
Sayangnya sebagian orang yang mampu memelajari namun gagal memahami, sehingga lahirlah politik praktis. siap pakai asal sampai pada tujuan politik.
Secara ilmu pengetahuan dan kelembagaan politik diartikan sebagai sebuah seni untuk mencari kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan baik diraih secara konstitusi maupun bukan.
Pemahaman itu berhenti sampai disitu saja, sangat minimalis, bahkan lebih sederhana dari apa yang disampaikan Aristoteles.
Tujuannya adalah berkuasa dan mempertahankan kekuasaan itu, apapun caranya, bagaimanapun bentuk prosesnya yang tujuanya bisa capai. halalkan semua cara.
Lalu Kenapa Politik Itu Tidak Salah
Sebagai ilmu pengetahuan maka politik dapat ditinjau dan di uji diruang-ruang akademik dan ruang publik, jika salah di perbaiki, jika keliru bisa dibenarkan dan jika ketinggalan bisa diperbaharui.
Jika di tempuh secara pendidikan maka dalam mempelajari ilmu politik banyak sekali ruang-ruang kelas dan mata kuliah yang harus dilewati.