Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ilmy
Muhammad Irfan Ilmy Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang mahasiswa di jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam FPIPS UPI Bandung. Suka nulis, ngeblog, ngaji qur'an, bertemu dengan orang-orang hebat. Impian saya pengen jadi dosen, pengusaha, penulis, punya pesantren tahfidz qur'an, punya anak soleh/solehah dan istri soleh. amin Irfan memposting tulisan-tulisannya di: Irfanilmy.tumblr.com, Irfanilmy.upi.edu, dan Ilmyirfan.wordpress.com Twitter, Ask.fm dan IG: @Irfanilmyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak Dalam Islam

21 Juli 2013   06:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="alignleft" width="248" caption="http://shindy-intan.blogspot.com/"][/caption]

Anak pada hakikatnya merupakan amanah dari Allah SWT. Setiap amanah tentunya akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di mahkamah tertinggi. Orang Tua memiliki kewajiban untuk mendidik anaknya agar mampu sejalan dengan kebenaran yang hakiki. Salah sedikit saja orang tua dalam mendidik, maka akan berdampak fatal pada perkembangan anak. Anak itu ibarat pohon kecil yang mudah untuk dibentuk. Jika sedari kecil di didik dalam lingkungan yang baik maka ketika dewasa pun akan menuai hasilnya, berupa pribadi yang soleh dan berkarakter islami. Namun, sebaliknya apabila semenjak dini jauh dari didikan agama yang semestinya, maka dipastikan sang anak akan menjadi pribadi yang jauh dari nilai- nilai keislaman dan tidak mustahil bisa menjadi manusia dengan sosok yang menyeramkan..

Di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan sebagai sumber pokok ajaran Agama Islam ini telah diterangkan mengenai hal-hal apa saja yang menjadi tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak. Apabila semua orang tua memahaminya maka tidak akan sulit untuk mendidik anak dengan benar. Namun, kita lihat fenomena sekarang ini banyak orang tua yang lebih bangga dengan cara mendidik barat yang pragmatis dan hedonis daripada memakai konsep Islam. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap konsep Islam tersebut. Penyebabnya banyak sekali dan kita tidak boleh menyudutkan salah satu pihak yang kita anggap salah. Kita seharusnya mengoreksi diri sendiri dalam hal ini.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali begitulah kata pepatah. Begitupun bagi orang tua yang terlanjur terjebak dalam kondisi ketidak tahuan, maka janganlah berputus asa. Mari mulai saat ini sama- sama belajar untuk mendidik dan menanamkan nilai- nilai keislaman kepada anak agar kelak terwujud generasi yang kuat baik secara keimanan, financial, kesehatan, atau dari segi ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun