"Mas, apa alasan mas ingin jadi penulis dan -maaf- apa karena masa lalu mas yang dihempaskan dari pernikahan mas yang sebelumnya?" Tanya seorang perempuan pada seorang lelaki
"Dek, hanya dengan menulis satu-satunya cara mas bisa berbagi." Jawab lelaki itu.
"Maksud mas?"
"Karena hanya dengan menulis, mas bisa menjelaskan dan mengabadikan apa-apa yang dititipkan Allah dalam kata, kisah dan hikmah kehidupan baik kisah yang mas alami, ingat maupun saksikan selama ini,
hanya dengan menulis maka wacana sederhana ini dapat diduplikasikan ke banyak pemikiran para pembacanya dimanapun, kapanpun dan siapapun serta apapun latar belakangnya, bahkan h-semoga- hingga masa jauh di belakang sana,
hanya dengan menulis mas bisa berbagi bahkan ke orang yang tidak mas kenal entah di antara belantara beton gedung bertingkat jakarta hingga pelosok dusun yang tanpa cahaya lampu sekalipun. Dan mas akan disapa mereka di akhir jaman kelak meski sekedar say "thanks for your inspirations!" sebab telah diambil manfaatnya dalam hidup mereka, mengakar dan menumbuhkan berbagai kebaikan lain dalam kehidupan mereka,
pun, mas tetap sadar bahwa ini semua adalah karunia dari Allah untuk disampaikan kepada orang banyak di akhir jaman ini sebagaimana doa sederhana mas sejak lama agar dikaruniakan kesempatan untuk berbagi cahaya Allah dalam kehidupan bagi para hamba yang mencintaiNya dimanapun berada, siapapun dia, apapun masalah yang sedang dihadapinya dan mereka telah memohon petunjuk jalan keluar kepada Allah.
Ya Allah, jadikan hamba sebagai bagian dari salah satu jalan keluar bagi masalah-masalah kehidupan para hambaMu di akhir jaman ini. Makin cintakan kami kepada Engkau dengan segala yang ada dalam kehidupan ini hingga akhir hayat kami semua."
~ IH 28092012 - @sebab hidup adalah Cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H