Mohon tunggu...
muhammad irfanhanif
muhammad irfanhanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya sepak bola, saya suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Belajar Jerome Bruner dan Pandangan Kognitif Lev Vygotsky dalam Proses Pembelajaran

4 November 2024   05:26 Diperbarui: 4 November 2024   07:29 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar Jerome Bruner dan Lev Vygotsky memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana siswa belajar dan berkembang dalam proses pembelajaran. Bruner pentingnya pembelajaran penemuan (discovery learning), di mana siswa didorong untuk aktif menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui pengalaman langsung. Dalam penerapannya di kelas, guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan situasi belajar yang memungkinkan siswa mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan baru secara mandiri.

Sementara itu, Vygotsky memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yang menjelaskan jarak antara kemampuan aktual siswa dan kemampuan potensinya ketika mereka menerima bantuan dari orang yang lebih ahli . Teori ini tekanan bahwa interaksi sosial sangat penting dalam pembelajaran. Siswa dapat belajar dengan lebih baik ketika mereka bekerja sama dengan teman sebaya mereka atau mendapatkan bimbingan dari guru mereka. Dalam pendekatan Vygotsky, scaffolding, atau pemberian bantuan bertahap yang kemudian dikurangi seiring peningkatan kemampuan siswa, menjadi strategi utama.

Teori kedua ini dapat digabungkan dalam praktik pembelajaran kontemporer untuk menghasilkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Guru, misalnya, dapat membuat kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Siswa terdorong untuk melakukan eksplorasi dan penemuan seperti yang disukai Bruner sambil mendapatkan dukungan sosial dan scaffolding sesuai pandangan Vygotsky. 

Penggunaan teknologi dan media pembelajaran merupakan implementasi kedua teori ini.  Representasi pengetahuan yang diusulkan oleh Bruner dalam tiga tahap: enaktif (tindakan), ikonik (gambar), dan simbolik (bahasa dan simbol). Untuk membantu siswa memahami konsep baru, guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran, termasuk objek konkret, gambar, dan simbol abstrak. Sementara itu, Vygotsky ditekankan oleh teknologi kontemporer seperti platform pembelajaran online yang memungkinkan kolaborasi dan interaksi sosial. 

Dalam kedua teori ini, evaluasi pembelajaran tidak hanya fokus pada hasil akhir; itu juga memperhatikan proses belajar siswa. Penilaian autentik mencakup melihat bagaimana siswa berinteraksi dengan teman, memecahkan masalah, dan memperdalam pemahaman mereka tentang ide-ide. Guru harus melihat perkembangan individu siswa mereka dalam ZPD mereka dan memberikan umpan balik yang membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka. 

Guru dapat membuat lingkungan belajar yang optimal untuk mendukung perkembangan kognitif dan sosial siswa mereka dengan memahami dan menerapkan teori Bruner dan Vygotsky dengan benar. Siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran, tetapi mereka juga memperoleh keterampilan berpikir kritis dan kemampuan berkolaborasi yang sangat penting untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun