Bocah-Bocah Berkrayon HitamÂ
(Oleh: Irfan HT)
Pisau tertancap di jantung
Menembus dada
Lama bersemayam
Hingga luka merindu pedih
Darah berangsur pucat
Lupa makna sakit
Riang pun lelah dikerudungi malu
Sekian kali
Sepuluh pisau
Bergagang emas
Bermata karat
Berjejer di tubuh
Bocah-bocah berkrayon hitam
Predator menjelma budiman
Mengumpet di bilik rumah, sekolah dan pesantren
Meniup kapur tulis di gagang pisau
Mengincar lugu
Bocah-bocah berkrayon hitam
Adab turut membekap mulut
Mencekik leher hingga tak bersuara
Gema enggan melenggang
Angin sesak bernapas sengal
Coretan meluapkan marah pada dinding
Berteriak dalam bisu
Rengek tangan-tangan kecil tak diacuh
Tuan-tuan berlumur nafsu
Bangku menyapa meja
Meja mengadu pada jam dinding
Jam dinding mendetakkan waktu
Sabar menanti bangunan bercat putih
Berubah hitam
Di tangan bocah-bocah berkrayon
Dengan jantung berjejeran pisau-pisau
Bergagang emas
Harap bangku dan meja berwatak kayu
Membanting wajah setan berkopiah
Membuang hitam
Dengan krayon putih bukan kapur tulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H