Mohon tunggu...
Irfan Hamonangan Tarihoran
Irfan Hamonangan Tarihoran Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Menulis karya fiksi dan mengkaji fenomena bahasa memunculkan kenikmatan tersendiri apalagi jika tulisan itu mampu berkontribusi pada peningkatan literasi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buruh dan Baik-Baik Saja

1 Mei 2024   15:10 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Dokumen Pribadi

Si Buruh,
Termenung di bawah payung undang-undang kerja
Kala terik inflasi tembus membakar lesu
Menanti curah upah berjalan mesra dengan tajam harga
Sambut gerimis air mata tiap kering tiba
Bercampur keringat dalam kubang sejahtera

Si Borjuis,
Terduduk santai di punggung proletar
Menyalakan sebatang rokok dengan kobar semangat pendemo
Koran di tangan bukan untuk dibaca
Tinta hitam menyaput cerah pagi
Gulungannya menghentak kaki si Bawah
Jangan banyak gerak
Nanti jatuh, katanya

Disampingnya,
Si Birokrat sibuk menulis diari kumpulan dilema
Sambil meneguk kopi pahit tanpa gula
Manis, katanya.
Semua baik-baik saja, tulisnya.

Sumbawa, 1 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun