Eromoko, Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah (25/01/2025) --Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata TIM I Universitas Diponegoro dengan Program Studi Teknik Kimia (Irfan Hakim) telah melaksanakan Program kerja yaitu "Pembuatan spray anti nyamuk dari serai". Mahasiswa KKN tergerak untuk memberikan solusi nyata dalam mengatasi permasalahan demam berdarah dengue (DBD) yang kerap terjadi di Desa Eromoko, Wonogiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat spray anti nyamuk dari bahan alami, yaitu serai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD sekaligus memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.
1. Permasalahan Demam Berdarah Dengue di Desa Eromoko
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan di Desa Eromoko. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini sering kali muncul terutama pada musim penghujan. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan DBD serta minimnya upaya pengendalian nyamuk menjadi faktor penyebab masih tingginya kasus DBD di desa ini.
Melihat kondisi tersebut, sebagai mahasiswa KKN UNDIP merasa perlu untuk memberikan edukasi dan solusi praktis kepada masyarakat. Salah satu cara yang mahasiswa kkn lakukan adalah pembuatan spray anti nyamuk dari serai, bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar Desa Eromoko.
2. Pelatihan Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Serai
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan sosialisasi tentang bahaya DBD dan pentingnya pencegahan melalui pengendalian nyamuk. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa serai, yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki kandungan sitronella yang efektif untuk mengusir nyamuk. Dengan memanfaatkan serai, masyarakat dapat membuat spray anti nyamuk yang aman, ramah lingkungan, dan ekonomis.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan spray anti nyamuk dari serai yang kami ajarkan kepada masyarakat:
1. Penyiapan Bahan: Siapkan beberapa batang serai segar, air bersih, alkohol 70%, dan botol spray.
2. Pemotongan Serai: Serai dipotong kecil-kecil untuk memudahkan proses ekstraksi.
3. Ekstraksi: Potongan serai diblender dengan air sampai halus untuk mengeluarkan kandungan sitronella.
4. Penyaringan: Serai hasil blender disaring untuk mendapatkan ekstrak serai yang jernih.
5. Pencampuran dengan alkohol: Ekstrak serai dicampur dengan alkohol 70% dengan perbandingan 3:1.
6. Pengemasan: Ekstrak serai yang telah dicampur dengan alkohol dimasukkan ke botol spray dan siap digunakan.
Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan tips kepada masyarakat tentang cara menggunakan spray anti nyamuk ini secara efektif, seperti menyemprotkannya di area yang sering menjadi sarang nyamuk, seperti sudut ruangan, bawah tempat tidur, dan area lembab.
3. Manfaat Spray Anti Nyamuk dari Serai