Pendidikan jasmani memegang peranan penting dalam membentuk fisik dan karakter seseorang. Senam lantai dan senam kesegaran adalah bagian penting dari latihan fisik. Ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar, kebugaran, dan kesehatan. Senam kesegaran jasmani meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kelenturan. Senam lantai, yang melibatkan gerakan seperti berguling, keseimbangan, dan gerakan akrobatik lainnya, memiliki efek positif pada perkembangan fisik. Kedua jenis senam ini, jika dilakukan dengan benar, dapat sangat membantu dalam pertumbuhan tubuh, terutama dalam hal meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Dalam tulisan ini, akan dibahas lebih lanjut tentang kelenturan melalui senam lantai dan senam kesegaran.
Senam lantai sendiri adalah jenis senam yang menekankan gerakan tubuh di atas permukaan datar, sering kali dengan matras. Ini mengacu pada gerakan kombinasi dari setiap anggota tubuh, termasuk keseimbangan, gerak, kecepatan, kekuatan, ketepatan, kelincahan, dan kelenturan tubuh. Beberapa gerakan dalam senam lantai membutuhkan keterampilan motorik yang baik. Senam lantai mengajarkan seseorang untuk memperhatikan detail dan melakukan gerakannya dengan benar. Selain itu, senam lantai dapat membantu seseorang menjadi lebih percaya diri karena mereka belajar teknik yang membutuhkan banyak latihan dan usaha. Sedangkan senam kesegaran jasmani adalah senam yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kelenturan otot dengan melakukan gerakan yang meningkatkan kebugaran. Untuk meningkatkan mood, senaman kesegaran jasmani biasanya diiringi dengan musik. Senaman ini sangat membantu meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Berbagai gerakan, seperti pemanasan, peregangan, dan latihan kekuatan otot, dapat digunakan untuk melakukan senaman kesegaran jasmani. Selain itu, latihan kesegaran jasmani memiliki efek positif pada kesehatan mental.
Selama latihannya, menguasai keterampilan senam lantai membutuhkan mental yang kuat. Jika kita memiliki mental yang kuat, kita dapat mengontrol gerak otot dan pikiran kita untuk melakukan gerakan senam lantai yang dianggap sulit. Selain itu, pengalaman teman yang gagal dan bahkan mengalami cedera akan memengaruhi tingkat mental yang ingin berlatih senam lantai. Jika seseorang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang gerakan senam lantai, mental mereka dapat menjadi kuat. Dalam senam lantai, pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk mempersiapkan otot dan tubuh untuk mencegah cedera, dan mengurangi ketegangan otot.Â
Dalam konteks olahraga, senam lantai tidak hanya berfungsi sebagai bentuk latihan fisik, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kelenturan tubuh. Atlet dengan tingkat kelenturan yang baik cenderung memiliki performa yang lebih optimal karena dapat melakukan teknik-teknik tertentu dengan lebih efektif dan efisien. Melalui latihan rutin senam lantai, atlet dapat mengembangkan fleksibilitas otot dan sendi mereka, sehingga meminimalkan risiko cedera saat bertanding atau berlatih. Selain itu, berbagai teknik dalam senam lantai dirancang khusus untuk meningkatkan kelenturan secara bertahap dan aman.
Saat kita berbicara tentang fleksibilitas atau kelentukan, kita biasanya mengacu pada sendi-sendi tubuh. Kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi-sendinya dikenal sebagai fleksibilitas. Senam, balet, seni bela diri, dan renang adalah beberapa olahraga yang sangat mengandalkan kelenturan. Oleh karena kelenturan sangat penting untuk banyak gerakan dan teknik dalam olahraga ini. Oleh karena itu, kelenturan adalah komponen fisik yang harus dimiliki oleh seorang atlet. Ini berdampak besar pada keterampilan gerakannya dalam berbagai hal, seperti meningkatkan koordinasi, mencegah cedera, dan meningkatkan keterampilan gerakan. Namun demikian, terdapat perbedaan kebutuhan kelenturan untuk setiap cabang olahraga. Artinya, tidak semua cabang olahraga mengharuskan untuk memiliki kemampuan kelenturan yang sama, tetapi terdapat perbedaan. Ada olahraga yang membutuhkan tingkat kelenturan normal dan ada cabang olahraga yang membutuhkan tingkat kelenturan yang tinggi.
Banyak latihan yang mudah guna peningkatan kelenturan tubuh. Gerakan mencium lutut merupakan salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan kelenturan tubuh. Gerakannya adalah merapatkan kedua kaki lurus, kemudian badan dibungkukkan dengan cara kedua tangan berusaha memegang kedua pergelangan kaki. Dalam melakukan gerakan ini dapat juga dibantu oleh teman dengan cara mendorong tubuh, agar dapat mencium lutut. Gerakan ini dapat dilakukan dengan berdiri dan juga dengan posisi duduk. Gerakan selanjutnya yaitu dengan melentukkan badan ke salah satu kaki yang di luruskan. Kaki satunya ditekuk. Dapat dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kiri. Tujuan gerakan ini adalah melatih kelenturan otot pinggang sebelah kiri dan kanan.
Kelenturan tubuh dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan secara rutin. Dalam praktiknya, kelenturan dilatih secara bertahan dan tidak boleh dipaksakan guna menghindari cedera. Tidak hanya melalui latihan dan menjaga postur tubuh yang baik, faktor lain yang dapat mempengaruhi kelenturan adalah usia dan jenis kelamin. Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung kehilangan kelenturan secara alami. Penting bagi kita untuk tetap aktif dan melakukan latihan stretching secara teratur, terutama saat memasuki usia lanjut untuk menjaga otot tidak kaku dan tubuh yang tetap bugar.
 Penulis : Hizkia Bagas NugrahaÂ
 NIM: 13102300017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI