Mohon tunggu...
Irfan Fathoni
Irfan Fathoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

tetap berproses

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidup Bagaikan Secangkir Kopi

30 November 2012   16:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:24 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kalo lagi jatuh cinta seperti cappucino.. manis, menyegarkan membuat mata terbuka lebar dan perasaan tenang..kalo lagi pedekate seperti latte.. unpredictable.. karena rasa cinta diramu sang pencipta.. terkadang terlalu pahit seperti ketika kita harus menebak apa yang tengah dipikirkannya terkadang terlalu manis seperti ketika akhirnya mata kita bisa bertatapan dengan matanya.. Kalo pacaran dah lama seperti minum kopi tubruk.. blend dari pahit dan manis memang menimbulkan sensasi sendiri, sisa-sisa biji kopi yang berkumpul di pinggir gelas seperti kerikil2 kenangan penuh perjuangan..Tapi anak sekarang sudah jarang minum kopi tubruk.. gak gaul katanya, akanya gak heran sekarang banyak TTM. instant, praktis, gampang dan gak usah pake perasaan.. Kopi pahit.. patah hati.. saat kita ternyata tersadar bahwa rasa kopi memang pahit.. pahit sephit kecewa yang melanda, keras sekeras usaha menahan tangis yang terbenam dalam bantal di malam-malam pertama tanpa pasangan.. tapi coba ketika kopi pahit itu telah melwati kerongkongan.. rasakan sensasinya, nikmatnya dan efeknya.. seperti reincarnation.. u'll feel re born.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun