Mohon tunggu...
Irfan Fathoni
Irfan Fathoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

tetap berproses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Plagiatisme

11 Mei 2012   09:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di mana-mana sekarang terpampang bertuliskan “No Plagiat”. Termasuk dikampus ku sekarang hampir di setiap pintu selalu ada stiker yang bertulisan plagiat. Memang sekarang jamannya sudah serba praktis, apapun tinggal sekejap bisa langsung jadi. Seperti mau buat makalah, paper, ataupun lainnya. Karena di era sekarang sudah zamannya IT. Internet sudah menyebar di mana-mana. Dari kota sampai desa sekalipun kita sudah menemukan warung internet (warnet) dimana-mana.

Ya saya sendiri pernah melakukan plagiat makalah dari internet. Dan hasilnya sang dosen mengetahui, dan marahlah sang dosen tersebut. Ya tanpa pikir panjang, lepas semua segala ucapan yang menurut saya menyindir dan agak menyakitkan. Tapi tak mengapalah, itu adalah sebuah proses dalam pembelajaran. Dan kebetulan sang dosen pun yang mana menjabat sebagai ketua jurnal di kampus. Al-hasil semua gerak-gerik dari tulisan saya tersebut tahu semua.

Hari yang bersejarah bagi saya. Karena dari hal itu banyak pelajaran yang saya dapatkan. Dan janganlah mengambil karya hak orang lain tanpa seijinnya, dan tidak mencantumkan nama sang pemiliknya. Karena sama saja tindakan tersebut termasuk perbutan mencuri yang tidak disengaja. Dan beberapa bulan yang lalu, KEMENDIKNAS memberikan fatwanya bahwa calon sarjana harus bisa mempublikasikan karya ilmiahnya ke jurnal. Maka, mulai dari sekarang mencoba belajar menulis dikit demi sedikit, walaupun menulis buku diary hasil pengalama kita seharian.

No plagiat. Janganlah sekali-kali berbuat demikian. Karena akan merusak hak cipta seseorang dan juga pikiran kita. Karena dengan sifat selalu men-copi dan paste, sifat malas akan selalu merasuki diri kita dan segala pikiran akan terbengkalai. Dengan tindakan yang serba praktis akan membuat kita menjadi pemalas, dan banyak lagi sifat yang akan muncul dari tindakan tersebut. So belajarlah dari sekarang, dan perbanyaklah membaca..!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun