Salah satu wakil Indonesia yang akan tampil di laga final Perodua Malaysia Master 2023, yaitu Gregoria Mariska Tunjung. Ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil melaju ke babak Final Malaysia Master 2023 pada sektor tunggal putri.Â
Lawan yang akan di hadapi Gregoria Mariska Tunjung di laga final Malaysia Master 2023 adalah Akane Yamaguchi. Pemain asal Jepang yang memiliki postur tubuh yang kecil tapi lincah dan gesit ketika berada di dalam lapangan.Â
Pertemuan dari kedua pemain ini merupakan musuh bebuyutan dari sejak pertama muncul di turnamen profesional. Saat ini kedua pemain berada di posisi peringkat sepuluh besar di BWF, Akane Yamaguchi berada di peringkat nomor satu dunia. Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung berada di peringkat sembilan dunia.Â
Laga final kali ini merupakan pertemuan yang keempat belas, dimana Akane Yamaguchi lebih unggul 10 kali kemenangan atas Gregoria dan Gregoria menang sebanyak tiga kali dalam pertemuan selama dalam pertandingan.Â
Akane Yamaguchi lebih unggul dari Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Master 2023
Pertandingan laga final tunggal putri dilangsungkan pada match kedua setelah pertandingan sektor ganda campuran yang mempertenukan pasangan China dengan Thailand.Â
Akane Yamaguchi dan Gregoria Mariska Tunjung merupakan pemain yang memiliki potensi luar biasa dalam setiap pertandingan. Kali ini para pecinta bulu tangkis dunia kembali menyaksikan pertemuan dari kedua pemain yang memiliki ciri khasnya masing-masing.Â
Kedua pemain ini sangat dikenal dengan permainan yang tangkas dengan gerakan pukulan yang menipu lawan, hingga lawan susah untuk meladeni dan mengembalikan bola yang telah di berikan oleh mereka.Â
Pertemuan terakhir Akane Yamaguchi melawan Gregoria Mariska Tunjung terjadi pada laga babak penyisihan group di HSBC World Tour Final yang diadakan di Bangkok, Thailand. Akane menang atas Gregoria dengan permainan rubber set yang sangat seru dan menegangkan untuk penonton yang melihat laga itu.Â
Pada laga final kali ini, Akane Yamaguchi mampu membungkam perlawanan yang diberikan oleh Gregoria Mariska Tunjung. Pertandingan hanya berlangsung tidak sampai satu jam, melainkan tiga puluh enam menit saja.Â