Ketika Ramadhan datang setiap tahunya, nostalgia masa-masa kecil kembali tergambar dengan rasa penuh suka cita. banyak hal yang bisa di ceritakan dan siap untuk di bagikan kepada seluruh pembaca Kompasiana.
Masa-masa kecil sungguh menyenangkan ketika bulan ramadhan datang menghampiri, banyak kegiatan yang akan direncanakan untuk bisa di kerjakan bersama rekan-rekan teman sejawat di lingkungan rumah tempat tinggal.
semua berawal dari penyambutan bulan ramadhan yang diramaikan dengan acara makan bersama dan doa bersama dalam menyambut bulan ramadhan. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahun sebagai pengikat tali silaturahmi dan kekeluargaan di sekitaran rumah yang ada di mesjid.
Acara ini biasanya diawali dengan gotong royong bersama dengan para remaja dan orang tua untuk membersihkan mesjid dari dalam hingga keluar perkarangan di mesjid. Semua bergembira dan bersuka cita dalam melakukan kegiatan ini dengan rasa kekeluargaan yang sangat erat.
Setelah memasuki sholat Zuhur, semua orang akan bersiap-siap melaksanakan sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan acara makan dan doa bersama. Semua kalangan baik muda dan tua, semuanya hadir meramaikan acara tersebut untuk rutinitas setiap tahunnya dalam menyambut bulan ramadhan.
Selain itu, kegiatan lainnya yang selalu ada di setiap agenda ramadhan adalah anak-anak yang mengaji di MDA di mesjid akan memiliki tugas setiap malamnya. Seperti bertugas sebagai pembawa acara/MC, membaca tilawah al quran, ceramah singkat, adzan dan doa sesudah sholat.
Semua kegiatan ini telah dibuat jadwalnya untuk anak-anak MDA sebagai petugas pada malam hari bulan ramadhan. hal ini dilakukan untuk melatih kepercayaan diri anak-anak dan keberanian untuk bisa tampil di depan orang banyak. Hasilnya sangat terasa ketika usia sudah bertambah dewasa.
Tidak lupa juga pengalaman yang paling seru ketika bernostalgia pada malam-malam ramadhan adalah mengikuti berbagai perlombaan yang dilakukan antar kecamatan mesjid yang ada di sekitaran daerah tingkat Kabupaten hingga Kelurahan. Semua kami ikuti dengan suka cita dan hati sangat gembira.
Hal ini dilakukan guna untuk melatih jiwa kompetisi dalam diri anak-anak untuk terus berlomba-lomba melakukan yang terbaik sebagai perwakilan. Kalah menang merupakan hal biasa, yang paling berharga yang saya dapatkan sebagai pengalman pribadi adalah kebersamaan dan saling memotivasi antar sesama untuk bisa sama-sama berjuang meraih kemenangan.
Tidak jarang kami mendapatkan beberapa piala sebagai pemenang juara di berbagai lomba. Perlomabaan yang diadakan seperti cerdas cermat, MTQ, Puisi, kaligrafi, Penyelenggaraan sholat jenazah dan masih banyak lagi. Ada satu hal yang teringat jelas di dalam benak saya yaitu, kami tidak pernah menjuarai lomba untuk tarik suara sebagai kumpulan group nasyid.