Kekalahan sektor ganda putra akan menambah tekanan dan beban kepada sektor berikutnya yang akan bertanding yaitu ganda putri. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pun tidak mampu berkutik dan mengembangkan permainan mereka untuk menyerang dan melawan musuhnya di dalam lapangan.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan lawan dalam permainan dua gim langgsung. Mereka juga dikalahkan oleh pasangan ganda putri yang bukan merupakan pemain pasangan asli melainkan campuran yaitu Baek Ha-Na/Lee So-Hee dengan skor akhir 14-21 dan 9-21.
Satu-satunya poin yang berhasil disumbangkan oleh wakil Indonesia hanya mampu diberikan oleh sektor tunggal putra melalui Chico Aura Dwi Wardoyo. Ia mampu menggalahkan lawannya yang memiliki peringkat 239 dengan permainan sua gim langsung 21-17 dan 21-16.
Namun kemenangan yang diperoleh Chico Aura Dwi Wardoyo tidak mampu dimaksimalkan oleh sektor lain untuk bisa mengamankan posisi mereka. Indonesia harus puas melangkah sampai babak perempat final, padahal target awal agar bisa melaju sampai babak semi final untuk bisa masuk ke dalam kualifikasi Piala Sudirman 2023.
Evaluasi dan catatan pemain Indonesia menuju Piala Sudirman 2023
Kekalahan tim Indonesia di turnamen BAMTC 2023 memang tidak akan mempengaruhi kelolosan Indonesia menuju Piala Sudirman 2023 mendatang. Indonesia masih memiliki peluang untuk bisa masuk ke babak kualifikasi karena berdasarkan peringkat pemain di dalam tim dari semua sektor.
Namun hasil yang diperoleh pada BAMTC 2023 kali ini akan menajdi catatan penting untuk wakil Indonesia sebelum melangkah menuju turnamen Piala Sudirman 2023 yang akan berlangsung pada bulan May mendatang di China.
Catatan penting yang teramat jelas diperhatikan oleh seluruh penggemar bulu tangkis adalah membawa pemain terbaik di BAMTC 2023 masih mampu dikalahkan oleh pemain pelapis yang dikirim dari negara lain.
Pertanyaan besarnya adalah lalu bagaimana jika Piala Sudirman Cup 2023 nanti ketika seluruh negara yang masuk akan mengirimkan seluruh pemain terbaiknya yang ada di semua sektor. China dan Korea Selatan hanya mengirimkan pemain pelapis atau cadangan, tim inti sama sekali tidak diturunkan.
Ada beberapa poin evaluasi yang menajdi perhatian banyak orang. Skuad Indonesia yang bertabur banyak pemain bintang di BAMTC 2023 malah kecolongan di poin-poin kursial dari sektor pemain kunci. Berikut evaluasi dan catatan penting untuk tim Indonesia pada turnamen BAMTC 2023 :
- Kekalahan Tim Indonesia di perempat final BAMTC 2023 tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai yaitu masuk ke babak semi final untuk dapat mengamankan posisi masuk ke babak kualifikasi Piala Sudirman 2023
- Diatas kertas, Indonesia yang memiliki status unggulan ketiga lebih dijagokan dari pada Korea Selatan yang hanya terdiri dari pemain pelapis. Konsistensi dan konsentrasi dari pemain Indonesia harus diperbaiki pada momen kejuaran penting.
- Kekalahan pada babak perempat final dengan sangat mengejutkan adalah sektor yang diunggulkan malah tidak mampu memberikan poin, padahal pemain yang diturunkan merupakan pemain yang memiliki peringkat nomor satu dunia. Dalam hal ini kembali konsistensi dan konsentrasi pemain harus jauh lebih siap dan diperbaiki
- Pada BAMTC 2023, kalahnya Indonesia di babak perempat final atas Korea Selatan juga membuat cattaan hasil lebih buruk dari edisi sebelumnya pada tahun 2019. Dimana tim merah putih masih mampu finish sebagai semifinalis setelah kalah dari Jepang dengan skor 3-0
Kekalahan tim Indonesia di turnamen Badminton Asia Mixed Team Championship sangat mengejutkan. Tapi semua sudah terjadi, yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan dengan mencoba memperbaiki dan melakukan yang lebih baik dari sebelumnya.
Harapan dan peluang untuk skuad Indonesia menuju podium juara masih terbuka luas. Kritikan dan masukan yang diberikan oleh nitizen anggaplah sebagai motivasi dan pembangkit smeangat untuk bisa melakukan yang lebih lagi. Jangan baperan karena tidak baik untuk kesehatan mental agar bisa bertumbuh menjadi lebih baik lagi.