Sang Ulama Penggerak merupakan sebuah novel biografi tentang sosok Syekh Ibrahim Musa, seorang ulama yang berasal dari Minangkabau dan juga pendiri Sumatera Thawalib yang ditulis dengan sangat baik dan rapi oleh Khairul Jasmi di dalam karya terbarunya.
Kisah yang yang ditulis dalam novel biografi Syekh Ibrahim Musa berhasil membuat para pembacanya ingin mengenal lebih jauh tentang sosok ulama ini. Penulis yang menggunakan sudut pandang orang pertama, dengan penyampaian gaya cerita yang lengkap dan sangat mendetail dalam menjelaskan tokoh ulama ini.
Setelah membaca novel ini saya yakin dan percaya bahwa para pembaca akan memiliki sosok idola baru dalam kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Dalam novel ini banyak pembelajaran dan kisah menarik untuk disimak yang telah di sajikan dengan sangat baik oleh Bapak Khairul Jasmi selaku penulis.
Cerita yang di sajikan penulis di dalam novel ini dibuat dengan sangat baik dan indah sekali, memiliki banyak kelebihan sehingga berhasil membuat para pembacanya menjadi semakin tinggi rasa ingin tahu dan mendalami informasi lain tentang Syekh Ibrahim Musa.
Salah satu kelebihan dalam novel ini, penulis berhasil membuat cerita ini disampaikan dengan sangat ringan dan lengkap dari perjalanan kisah hidup Syekh Ibrahim Musa dari sejak kecil hingga ia wafat.
Luthan merupakan nama kecil seorang ulama besar nan terknal yang berasal dari Parabek, Sumatera Barat, yakni Syekh Ibrahim Musa. Hidup dalam lingkungan keluarga yang agamis, sejak remaja ulama yang dikenal dengan Inyiak Parabek juga suka menuntut ilmu dari berbagai guru dengan spesialis ilmu yang berbeda-beda, bahkan sampai tinggal hidup d Mekkah.
Selain itu, kisah yang menarik juga untuk disimak dari perjalanan Sang Ulama dalam menuntut ilmu hingga ia membangun sebuah keluarga yang bahagia dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Semua diuraikan dengan runut dan rapi skelai oleh penulis untuk membangun imajinasi dari pembaca untuk lebih dekat dengan tokoh besar ini.
Penulis juga berhasil mengemas semua perjalanan Sang Ulama yang jatuh bangun dalam membangun sebuah fasilitas dunia pendidikan, yang di masa akan datang sebagai pelopor pergerakan dalam menuntut ilmu agama di tanah kelahirannya Minangkabau, yang dikenal dengan sebutan Sumatera Thawalib hingga saat ini.
Pembaca ingin memberikan sedikit masukan untuk kebaikan dalam mendukung novel ini untuk dibaca, yaitu penulis memberikan catatan kaki dari kepingan informasi dalam perjalanan sang tokoh ulama yang didapat dari observasi atau penelitiannya.
Satu lagi dengan adanya tambahan data berupa dokumentasi seperti foto atau gambar jika ada bisa dilampirkan di dalam novel ini, maka akan jauh lebih bagus seperti buku autobiografi yang memiliki paket lengkap. Saya sangat yakin dan percaya buku ini sangat baik sekali untuk dibaca oleh kuala muda dan generasi milenial saat ini.
