Tidak mau kalah dengan seniornya, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juga berusaha melakukan yang terbaik dari apa yang mereka bisa lakukan. Mereka bertemu dengan lawan asal tuan rumah Malaysia Junaidi Arif/Muhammad Haikal. Baik Fajar maupun Rian tidak gentar dengan pertemuan pertama mereka dengan lawan, mereka berhasil menyudahi gim dengan mudah yaitu straight game langsung 21-10 dan 21-16.
Permainan yang paling ditunggu-tunggu saat ini adalah penampilan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mereka adalah pasangan baru tapi banyak membuat kejutan dalam setiap pertandingan. Empat kali masuk final dan meraih tiga naik podium dan satu sebagai runner up pada turnamen Indonesia Open 2022 bulan lalu.
Apriyani/Siti Fadia kembali diuji kemampuannya diatas lapangan dengan berhadapan pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pemain asal Malaysia ini memiliki kekuatan smash yang kuat dan defence yang luar biasa, kekuatan Apriyani dan Siti Fadia kembali diuji bersama untuk membuktikan segalanya diatas lapangan.
Apriyani dan Siti Fadia bertemu dengan apsangan Malasyia ini merupakan yang pertama dalam debutannya, jadi emreka masih terlihat beradaptasi dan melakukan yang terbaik dari dalam diri mereka. Kekuatan dan semangat pasangan Malaysia sudah on fire dengan banyaknya dukungan penonton kepada mereka, Apriyani dan Siti fadia harus mengakui keunggulan dan lawan bermain baik sekali sehingga mereka kalah dengan straight game langsung 18-21 dan 17-21.
Gregoria Berhasil Mengalahkan Akane Yamaguchi Pemain Nomor Satu Dunia
Pada turnamen Malaysia Masters 2022, Gregoria tampil dengans angat baik sekali dari awal babak hingga berhasil melaju ke Quarter Final bertemu dengan tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi. Ini adalah pertemuan mereka yang kembali terulang, Gregoria hanya sekali berhasil mengalahkan Akane pada event Asian Games di Jakarta-Palembang 2018.
Sejak itu Gregoria selalu kalah dan tumbang dengan pembalasan yang diberikan oleh Akane Yamaguchi. Sebagai pemain tunggal putri terbaik dunia dengan peringkat satu adalah jaminan kekuatan yang dimiliki oleh Akane Yamaguchi hingga saat sekarang.
Pertandingan yang berlangsung antara Gregoria dan Akane berlangsung slelau ramai dan seru untuk diikuti. Jika kalian lihat pertandingan ini pada pertandingan kemarin, gim pertama saja mereka selalu kejar mengejar angka untuk bisa emrebut gim pertama untuk bisa mengamankan posisi sebagai  pemenang.
Dengan kesabaran dan kekuatan yang dimiliki oleh Gregoria, pengalaman adalah guru terbaik yang berhasil menempa sosok dari Gregoria untuk bisa bermain tenang. Gim pertama berhasil direbut oleh Gregoria Mariska Tunjung dengan skor 25-23, permainan yang tidak mudah untuk bisa unggul dan tampil sebagai pemenang.
Kekalahan di gim pertama membuat Akane Yamaguchi memutar otak untuk biusa mengalahkan Gregoria dan menyamakan kedudukan untuk bisa memaksa pertandingan berlangsung rubber set. Akane yang dikenal sebagai pemain yang memiliki badan kecil tapi kekuatan dan keuletan badannya dalam mengejar bola sangat mematikan dan membuat kewalahan lawan. Terbukti Gregoria berhasil takluk di gim kedua dengan skor 15-21.
Pertandingan ahrus dilanjutkan dengan rubber set yang menentukan siapa dari mereka yang akan berhasil melaju ke babak semi final. An Se Young sebagai lawan telah menunggu mereka di semi final setelah menumbangkan tunggal terbaik Thailand Ranchanok Intanon. Pertarungan gim ketiga adalah pembuktian untuk Gregoria sebagai tunggal putri terbaik dari Indonesia.
Selama gim ketiga berlangsung, Gregoria terlihat siap dengan scenario yang terjadi di lapangan. Ia terpaksa mengalah pada gim kedua untuk mengumpulkan stamina pada gim ketiga. Akane yang berjuang keras untuk ememnangkan pertandingan di gim kedua, membuat ia kelelahan dan tidak bisa mengimbangi pola permainan yang dibuat oleh Gregoria. Gim ketiga ditutup dengan kemenangan telak dari Gregoria yang berhasil menumbangkan pemain nomor satu dunia dnegan skor yang sangat meyakinkan yaitu 21-10.
