Sekuel Film "Negeri 5 Menara" yang diadaptasi dari sebuah Novel Best Seller ditulis langsung oleh Ahmad Fuadi. Film pertama sekuel ini rilis pada tahun 2012 yang langsung disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman, dengan melakukan audisi untuk seluruh tokoh utama dalam film ini.
MNC Pictures kembali membuat gebrakan baru dengan melanjutkan sekuel Film "Negeri 5 Menara"Â dengan judul yang sama pada novelnya yaitu "Ranah 3 Warna". Film ini langsung di Sutradarai oleh Guntur Soeharjanto dengan dibantu oleh para aktor dan aktris ternama tanah air, dengan mengambil set lokasi Sumatera Barat tempat penulis novel ini berasal.
Pemain yang terlibat dalam film ini tidak sama dengan Film sebelumnya, beberapa tokoh lama seperti David Chalik dan Donny Alamsyah masih ikut bergabung. Namun untuk tokoh utama dalam film ini telah diganti oleh beberapa aktor dan aktris ternama yang dimiliki oleh tanah air, sebut saja Arbani Yasiz, Amanda Rawles, Teuku Rassya, Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi dan masih banyak lagi.
Review Film "Ranah 3 Warna" karya sutradara Guntur Soeharjanto
Film "Ranah 3 Warna" perdana tayang di Jakarta Film Week 2021 pada 18 November 2021 sebagai film pembuka dan siap rilis pada hari ini di seluruh bioskop-bioskop tanah air. "Ranah 3 Warna" menceritakan tentang kehidupan Alif Fikri (Arbani Yasiz) yang tak pernah ingin bersaing dengan Randai (Teuku Rassya), merupakan sahabat satu kampungnya sejak ia kecil.
Randai selalu menjadi bayang-bayang pencapaian Alif, baik dalam pendidikan maupun kisah cintanya.Alif berhasil masuk kuliah di UNPAD, namun Randai berhasil masuk ITB lebih dahulu, sebagaimana yang awalnya adalah impian Alif untuk bisa kuliah di sana. Pada pertengahan perjalanan Alif jatuh cinta kepada Raisa (Amanda Rawles) yang merupakan mahasiswi satu kampus dengan dirinya di UNPAD.
Ujian selalu datang silih berganti hingga tiba sebuah beban hidup yang berat setelah Ayah Alif meninggal dunia, ia harus berjuang untuk tetap bisa kuliah sampai selesai sementara Randai sahabatnya telah mendahului dirinya dengan prestasi melaju pesat. Alif benar-benar diuji kesabaran untuk mempertahankan segalanya yaitu sahabat, impian dan cintanya.
Alur cerita yang ditulis langsung oleh Alim Sudio mengalir sesuai dengan ingatan saya dalam mengingat setiap dialog dan kalimat yang disampaikan oleh masing-masing karakter. Banyak kejutan yang ditampilkan diluar dari ekspetasi saya dan sangat mengagumkan jika telah selesai melihat film ini dari awal hingga akhir.
Cerita yang ditulis sangat indah dan menarik ini tidak ada satu pun yang di kurangi esensinya di dalam novel Ahmad Fuadi. Ada beberapa adegan yang ditambahkan sebagai pelengkap untuk membuat film ini menjadi lebih menarik dan memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Setelah menonton film ini perasaan selama didalam bioskop sungguh campur aduk, ada rasa bahagia, ketawa, sedih, haru dan menggugah hati siapa saja yang melihat film ini.
Dengan sinematografi dan visual yang ditampilkan membuat mata penonton dimanjakan oleh keindahan alam di Danau Maninjau, pengambilan gambar dari semua adegan juga lebih baik dan dramatis. Latar belakang film ini juga memiliki tempat set yang berbeda-beda seperti Sumatera Barat, Bandung, Yordania dan Kanada. Semua ditampilkan dengan sangat baik dan didukung oleh pemeran yang luar biasa actingnya.
Tidak lupa juga untuk Original Soundtrack dalam film ini menggaet penyanyi muda berbakat yaitu Novia Bachmid dengan judul lagu "Tuhan Ku Tak Sanggup". Lirik dan lantunan suara yang diberikan sentuhan suara indah sangat mendukung film ini menjadi lebih berwarna dan hidup sehingga berhasil membuat semua penonton masuk dalam isi cerita film ini.
Jujur saya berulang kali menitikkan air mata untuk beberapa adegan yang sangat penting dalam film ini. Arbani sangat berhasil membawa karakter Alif dalam film ini menjadi lebih baik dan bisa dicintai oleh banyak orang. Music dan scoring dalam film ini sungguh menyayat hati dan ditempatkan apda tempat yang pas untuk setiap momen karakter yang dimainkan dalam film ini.
Arti sebuah kesabaran dalam menjalani ujian kehidupan
Pada film pertama "Negeri 5 Menara" memiliki jargon atau tagline yaitu "Man Jadda Wajada" (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil), dimana kalimat ini memiliki pesan kuat untuk mengiringi perjalanan isi cerita dalam film dan Novelnya. Di film "Ranah 3 Warna" kalimat tersebut kembali diulang dan disampaikan oleh bintang utama dalam film ini.
Kalimat ajaib diatas merupakans sebuah dorongan semangat untuk bisa meraih apa yang kita impikan. Tapi perjalanan untuk meraih itu semua tidaklah mudah, banyak lika-liku yang ahrus dihadapi oleh masing-masing orang. Dalam Film "Ranah 3 Warna"Â kalimat pendamping dari perjalanan hidup Alif ditambah dengan "Man Shabara Zhafira" (Siapa yang sabar maka ia akan beruntung/berhasil).
Ujian kehidupan yang dilalui ALif dalam film "Ranah 3 Warna" sungguh membuat hati terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan berhasil mencapai segala impian yang di inginkan. Terkadang kita semapt lupa dan acuh bahwa diri ini perlu untuk melihat kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk bisa lebih bersyukur dan mencintai dengan tulus apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Kemampuan yang dimiliki Alif dalam menulis membuat saya terpacu kembali untuk langsung membuatkan review film ini untuk bisa dibaca oleh banyak orang, dengan tujuan agar orang-orang tersebut untuk bisa melihat dan datang langsung ke dalam bioskop untuk menikmati film drama Indonesia yang penuh dengan nilai-nilai pesan yang kuat untuk reminder bagi anak-anak muda di negeri ini.
Setiap orang memiliki segala permasalahannya sendiri begitu juga yang ditampilkan dalam film "Ranah 3 Warna"Â yang menampilkan segalanya dengan sangat baik. Semua ujian memiliki tingkatan dan sesuai dengan kemampuan dari manusianya, asal mereka sabar dan berserah diri kepada Tuhan untuk mencari solusi dan menyelesaikan segala permasalahan dengan cara yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Saya sangat suka dengan kalimat "SABAR" yang dipresentasikan dalam film ini, ada dua adegan kalimat ini dijelaskan dengan sangat baik dan sangat menyentuh hati siapa saja yang melihat film ini. Sekedar informasi saya hanya bisa menyampaikan kalimat itu diucapkan oleh aktor Lukman Sardi dan Amanda Rawles, agar kalian bisa fokus dengan kalimat yang disampaikan oleh mereka dalam menyemangati dan mengingatkan Alif ketika berada di jalan yang salah.
Sungguh film ini sangat luar biasa menyentuh perasaan dan hati saya setelah selesai menonton di hari pertama penayangan serentak di seluruh bioskop-bioskop Indonesia. Saya memberikan rating film ini 9/10Â untuk seluruh isi film yang merupakan paket lengkap dengan komposisi yang pas dan tidak berlebih-lebihan. Drama yang menggugah hati perasaan, pencapaian yang diraih oleh Alif membawa nuansa semangat untuk terus berkobar dan diselingi dengan komedi yang penempatannya sangat pas dan tidak berlebihan.
Saya sangat menantikan film ini dari dua tahun yang lalu, karena adanya wabah pandemic film ini diundur untuk penayangan dan pemutaran diseluruh bioskop-bioskop Indonesia. Tidak sabar rasanya saya ingin melihat Novel ketiga dari "Negeri 5 Menara" dengan judul "Rantau 1 Muara" untuk segera difilmkan. Novel "Negeri 5 Menara" merupakan sebuah trilogi dari maha karya Ahmad Fuadi dengan kisah nyata dengan penggabungan fiksi.
Saya sangat yakin jika film ini akan menapatkan penonton terbaik karena belakangan ini film-film Indonesia berhasil membuat penggemarnya bangkit kembali untuk menajdikan film anak negeri menajdi tuan rumah di negerinya sendiri, sehingga sudah sepantasnya untuk mendukung film ini dengan mengajak orang-orang terdekatmu seperti keluarga, sahabat, teman dan orang terkasih yang dekat dengan diri kalian.
Film "Ranah 3 Warna" saya rekomendasikan untuk seluruh pembaca Kompasiana, karena film ini bisa ditonton oleh Semua Umur dan banyak pesan moral yang didapat setelah keluar dari bioskop. Sukses selalu untuk para Cast dan seluruh pekerja yang berada di balik layar pembuatan film ini, semoga film ini berhasil masuk ke dalam Box Office Indonesia dan memiliki jumlah penonton yang luar biasa.
Selamat menonton dan Slaam Inspirasi, Irfan Fandi
Riau, 30 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
