Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Everything Everywhere All at Once", tentang Hubungan Orangtua dengan Anak dalam Pertualangan Multidimensi

24 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   17:01 3032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Portal multiverse terbuka, Evelyn berusaha menyesuaikan dirinya untuk beradaptasi (Foto : imdb)

Film "Everything Everywhere All at Once" di produksi oleh A24 dengan menggaet dua sutradara sekaligus yaitu Daniel Kwan dan Daniel Scheinert untuk mengerjakan produksi film ini. Dengan film bergenre drama, komedi, action dan Sci-Fi, film ini memiliki durasi 140 menit dengan suguhan cerita yang menarik.

Film "Everything Everywhere All at Once" juga di produseri langsung oleh Russo bersaudara (Joe Russo dan Anthony Russo). Tidak kalah menarik lagi film ini juga mengangkat aktor dan aktis ternama Asia, sebut saja Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, Jenny Slate, Herry Shum Jr, James Hong, Jamie Lee Curtis dan masih banyak lagi.

Review Film "Everything Everywhere All at Once" karya Daniel Kwan dan Daniel Scheinert

Film "Everything Everywhere All at Once" merupakan sebuah pertualangan yang penuh aksi dan sci-fi yang menarik untuk dilihat oleh penonton. Film ini mengangkat sosok seorang wanita Asia China-Amerika (Michelle Yeoh) yang memiliki karakter lucu dan berjiwa besar dalam menghadapi pertualangan hidupnya.

Wanita imigran asal Tiongkok ini terbawa masuk dalam sebuah pertualangan yang seru dan luar biasa, dimana dia sendiri yang akan mampu menyelamatkan dunia dengan menjelajahi alam semesta lainyang saling terhubung dengan kehidupan yang bisa dia jalani sekarang. Pertualangan ini termasuk dalam multidimenasi yang membutuhkan waktu panjang untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri untuk bisa tetap tenang dan rileks dalam menjalani sebuah kehidupan.

Alur cerita film ini ditulis langsung oleh sang sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, dengan meletakkan berbagai konflik yang membuat cerita ini mengalir dan membuat seluruh penonton akan fokus dan menguras pikiran untuk mencerna jalan cerita film ini akan dibawa kemana. Plot twis cerita yang dibuat penulis juga sangat menarik dan bagus sekali untuk disimak dari awal hingga akhir.

Cerita ini pada awal mula akan membawa para penontonnya penasaran dengan tampilan pertama yang diperlihatkan oleh sang sutradara. Setelah berjalan ke pertengahan dan menuju akhir film ini sungguh baik sekali dalam menyampaikan beberpaa konflik dan pesan yang ingin disampaikan kepada penontonya. Untuk mengikuti film ini butuh konsentrasi yang tinggi dan kaya dengan dilaog-dialog penting yang dimainkan oleh pemeran di dalam film ini.

Portal multiverse terbuka, Evelyn berusaha menyesuaikan dirinya untuk beradaptasi (Foto : imdb)
Portal multiverse terbuka, Evelyn berusaha menyesuaikan dirinya untuk beradaptasi (Foto : imdb)

Karakter yang dimainkan oleh semua pemeran juga memiliki porsi yang pas untuk menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Michelle Yeih berhasil memukau saya dengan karakter dan penampilannya di dalam film ini sebagai pemeran utama. Pemain lain yang berperan sebagai aktor pendukung dalam film ini juga sangat baik dalam mengimbangi aktris kawakan Asia yang telah dulu mendunia dalam dunia perfilman.

Sinematografi dan Visual effect yang dimainkan dan ditampilkan dalam film ini memiliki kelas yang tinggi dan luar biasa emmukau penontonnya. Penonton akan dibawa masuk dalam berbagai dunia multidimensi atau multiverse layaknya seperti dalam film Doctor Strange Multiverse of Madness.

Film "Everything Everywhere All at Once" menampilkan visual efek dan sinematografi yang lebih menawan dan memukau para penontonnya. Kita akan dibawa masuk ke dalam banyak belahan dunia dengan berbagai pemandangan dan keindahan alam yang terbentang luas dari belahan dunia lain. Pertualangan dalam film ini paket lengkap dengan konflik yang dimainkan oleh masing-masing pemeran yang membuat penonton takjub dari awal hingga akhir film ini usai.

Penataan music dan sound scoring dalam film ini dibuat langsung oleh Son Lux, dengan alunan music yang menarik dna indah membuat film ini semakin hidup dan terasa ringan untuk disimak dari awal hingga akhir. Film yang menontonnya butuh konsentrasi dan butuh waktu untuk mencerna berpikir dengan jalan alur ceritanya, dengan adanya music yang bagus dapat mentransfer dengan baik apa yang ingin disampaikan dalam film ini.

Original song dalam mengisi film ini juga bagus dan menarik untuk dicari tahu, akrena lagu-lagu yang mengisi di dalamnya juga memiliki ketertarikan dan daya magnet dalam setiap lirik yang ditulis oleh penulisnya. Cerita dan music ini juga merupakan satu kombinasi yang baik untuk dipadu padankan dalam sebuah film yang memiliki dan butuh konsentrasi yang tinggi untuk memahami dan mengikutinya.

Film "Everything Everywhere All at Once" saya beri rating : 9/10

Pertualangan Hubungan Orang tua dengan anak dalam Multidimensi

Aksi musuh yang ahrus dihadapi oleh Evelyn ketika menutup portal dalam pertarungan akhir (Foto : imdb)
Aksi musuh yang ahrus dihadapi oleh Evelyn ketika menutup portal dalam pertarungan akhir (Foto : imdb)

Film "Everything Everywhere All at Once" yang menceritakan tentang kisah imigran Asian yang berasal dari Tiongkok yang tinggal di Amerika. Evelyn Wang (Michelle Yeoh) hidup bersama suaminya Waymond Wang (Ke Huy Quan) yang memiliki satu anak perempuan bernama Joy Wang (Stephanie Hsu) dan orang tua Bapak dari Avelyn bernama Gong Gong (James Hong).

Mereka hidup dalam sebuah konflik rumah tangga yang related dengan kehidupan sehari-hari banyak orang mengalaminya. Evelyn yang memiliki usaha bersama suaminya di bidang Laundry sedang mengalami permasalahan dengan pembayaran pajak, kesulitan semakin bertambah dengan permasalahan antara Avelyn dengan anak perempuannya Joy.

Cerita semakin mearik dan banyak perhatian yang tercipta dalam film ini untuk difokuskan agar bisa mengerti jalan cerita dari film ini. ketika portal Multiverse terbuka dan dialami langsung oleh Evelyn membuat cerita semakin meanrik dan seru sekali untuk diikuti. Kita akan diajak menjelajah versi diri kita di dunia lain dengan cara yang berbeda dan tidak sama dengan apa yang terjadi di dunia kita saat ini.

Film "Everything Everywhere All at Once" mengajarkan kita tentang bagaimana cara kita dalam mengendalikan dan mengembangkan kemampuan terbaik dari versi kita yang ada di dalam diri ini. melakoni dua sosok sekaligus dalam sebuah kehidupan sebagai orang tua dan contoh bagi anak-anak butuh pembelajaran khusus untuk apra orang tua dalam mendekati anak-anaknya dengan cara yang terbaik.

Film ini dari awal sudah menarik perhatian dengan penampakan hubungan ahrmonis daris ebuah keluarga yang sederhana, tapi dipertengahan jalan memiliki konflik yang lumayan rumit dna seru untuk diikuti. Saya mengagumi sekali acting dari Michelle Yeoh yang berhasil memukau para penontonnya dengan segala kemampuannya di dunia perfilman, drama keluarga, action dan komedi di buat dalam satu apket dan diperankan dengan sangat baik oleh setiap karakter.

Penonton akan takjub melihat visual efek yang dimainkan dalam film ini yang sangat memanjakan mata, banyak hal yang diikuti dalam pertualangan seru Evelyn masuk dalam banyak dunia. Setiap dunia yang ia masuki memiliki permasalahannya masing-masing dan penyelesaian akhir dari film ini juga tidak bisa ditebak dan mengandung bawang untuk orang-orang yang memiliki kedekatan hubungan dengan apra orang tuanya.

Saya ikut terharu dan menitikkan airmata pada dua momen yang sangat dramatis dan berkesan indah. Berikut satu kutipan yang saya ingat :

"Jadi, meskipun kamu telah menghancurkan hatiku lagi, aku ingin kamu berkata, di kehidupan lain, aku akan sangat senang hanya mencuci pakaian dan mengurus pajak denganmu." Waymond Wang

Bagian kalimat diatas sungguh menyentuh dan sangat besar arti dan maknanya jika kalian melihat film ini daria wal hingga akhir. Satu bagian yang paling menyayat dan bikin nangis bawang penonton adalah ketika momen akhir Joy memeluk Ibunya Evelyn, sungguh penampkaan atau tampilan scene yang terbaik dalam adegan film ini. Ditambaha dengan dialog dalam bentuk batu yang posisi mereka berada di tepi jurang, dialog dimainkan disana juga penuh arti yang besar dalam sebuah kehidupan.

Sungguh film terbaik tahun ini yang berhasil memukau dan menarik perhatian saya dari hanya melihat cover poster resmi dari film ini. Film "Everything Everywhere All at Once" sudah bisa dinikmati di seluruh bioskop-bioskop tanah air, jika tidak sempat melihat dibioskop jangan bersedih ahti akrena sudah ada di streaming Netflix yang serentak tayang untuk nonton secara online dan tetap berada di dalam rumah.

Film "Everything Everywhere All at Once" saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca setia Kompasiana untuk segera menyaksikan film terbaik tahun ini. film ini merupakan paket lengkap yang berhasil disuguhkan oleh sineas film dalam memuaskan hati penontonnya. Ketika kalian sudah masuk dalam isi cerita film ini, kalian akan merasakan seperti berada dalam satu wahana roller coaster.

Semua perasaan penonton akan di bolak balik dalam setiap cerita yang sednag berjalan, banyak kejutan dan banyak pesan yang bisa dibawa pulang setelah melihat film ini sampai selesai. Kita akan merenung sejenak dan berpikir untuk hal terbaik apa yang akan kita lakukan dalam kehidupan kita yang hanya diberikan satu kali hidup diatas dunia ini. Selamat menonton bersama keluarga, sahabat, teman dan orang-orang terkasih.


Salam Inspirasi dan Selamat menonton, Irfan Fandi

Riau, 24 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun