Penataan music dan sound scoring dalam film ini dibuat langsung oleh Son Lux, dengan alunan music yang menarik dna indah membuat film ini semakin hidup dan terasa ringan untuk disimak dari awal hingga akhir. Film yang menontonnya butuh konsentrasi dan butuh waktu untuk mencerna berpikir dengan jalan alur ceritanya, dengan adanya music yang bagus dapat mentransfer dengan baik apa yang ingin disampaikan dalam film ini.
Original song dalam mengisi film ini juga bagus dan menarik untuk dicari tahu, akrena lagu-lagu yang mengisi di dalamnya juga memiliki ketertarikan dan daya magnet dalam setiap lirik yang ditulis oleh penulisnya. Cerita dan music ini juga merupakan satu kombinasi yang baik untuk dipadu padankan dalam sebuah film yang memiliki dan butuh konsentrasi yang tinggi untuk memahami dan mengikutinya.
Film "Everything Everywhere All at Once"Â saya beri rating : 9/10
Pertualangan Hubungan Orang tua dengan anak dalam Multidimensi
Film "Everything Everywhere All at Once"Â yang menceritakan tentang kisah imigran Asian yang berasal dari Tiongkok yang tinggal di Amerika. Evelyn Wang (Michelle Yeoh) hidup bersama suaminya Waymond Wang (Ke Huy Quan) yang memiliki satu anak perempuan bernama Joy Wang (Stephanie Hsu) dan orang tua Bapak dari Avelyn bernama Gong Gong (James Hong).
Mereka hidup dalam sebuah konflik rumah tangga yang related dengan kehidupan sehari-hari banyak orang mengalaminya. Evelyn yang memiliki usaha bersama suaminya di bidang Laundry sedang mengalami permasalahan dengan pembayaran pajak, kesulitan semakin bertambah dengan permasalahan antara Avelyn dengan anak perempuannya Joy.
Cerita semakin mearik dan banyak perhatian yang tercipta dalam film ini untuk difokuskan agar bisa mengerti jalan cerita dari film ini. ketika portal Multiverse terbuka dan dialami langsung oleh Evelyn membuat cerita semakin meanrik dan seru sekali untuk diikuti. Kita akan diajak menjelajah versi diri kita di dunia lain dengan cara yang berbeda dan tidak sama dengan apa yang terjadi di dunia kita saat ini.
Film "Everything Everywhere All at Once" mengajarkan kita tentang bagaimana cara kita dalam mengendalikan dan mengembangkan kemampuan terbaik dari versi kita yang ada di dalam diri ini. melakoni dua sosok sekaligus dalam sebuah kehidupan sebagai orang tua dan contoh bagi anak-anak butuh pembelajaran khusus untuk apra orang tua dalam mendekati anak-anaknya dengan cara yang terbaik.
Film ini dari awal sudah menarik perhatian dengan penampakan hubungan ahrmonis daris ebuah keluarga yang sederhana, tapi dipertengahan jalan memiliki konflik yang lumayan rumit dna seru untuk diikuti. Saya mengagumi sekali acting dari Michelle Yeoh yang berhasil memukau para penontonnya dengan segala kemampuannya di dunia perfilman, drama keluarga, action dan komedi di buat dalam satu apket dan diperankan dengan sangat baik oleh setiap karakter.
Penonton akan takjub melihat visual efek yang dimainkan dalam film ini yang sangat memanjakan mata, banyak hal yang diikuti dalam pertualangan seru Evelyn masuk dalam banyak dunia. Setiap dunia yang ia masuki memiliki permasalahannya masing-masing dan penyelesaian akhir dari film ini juga tidak bisa ditebak dan mengandung bawang untuk orang-orang yang memiliki kedekatan hubungan dengan apra orang tuanya.
Saya ikut terharu dan menitikkan airmata pada dua momen yang sangat dramatis dan berkesan indah. Berikut satu kutipan yang saya ingat :
"Jadi, meskipun kamu telah menghancurkan hatiku lagi, aku ingin kamu berkata, di kehidupan lain, aku akan sangat senang hanya mencuci pakaian dan mengurus pajak denganmu." Waymond Wang
Bagian kalimat diatas sungguh menyentuh dan sangat besar arti dan maknanya jika kalian melihat film ini daria wal hingga akhir. Satu bagian yang paling menyayat dan bikin nangis bawang penonton adalah ketika momen akhir Joy memeluk Ibunya Evelyn, sungguh penampkaan atau tampilan scene yang terbaik dalam adegan film ini. Ditambaha dengan dialog dalam bentuk batu yang posisi mereka berada di tepi jurang, dialog dimainkan disana juga penuh arti yang besar dalam sebuah kehidupan.