Pertandingan tunggal putri Indonesia dan Thailand ini harus berakhir dengan rubber set. Permainan yang penuh menguras tenaga dan konsentrasi yang tinggi untuk bisa meraih kemenangan. Game pertama berhasil diraih oleh tunggal Putri Thailand, kemudian dilanjutkan dengan game kedua yang kembali direbut oleh Gregoria Mariska Tunjung, pertandingan berlanjut game ketiga dan Gregoria harus mengakui keuletan dan ketangguhan dari lawan yang berhasil memenangkan pertandingan 17-21, 21-10 dan 12-21.
Pada sektor tunggal putri, Jonathan Christie melewati laga perdana dengan sangat baik. Ia berhadapan dengan tunggal asal Thailand Kantaphon Wangcharoun dengan straight game langsung 22-20 dan 21-8. Namun kemenangan ini tidak diikuti oleh Shesar Hiren Rhustavito yang harus tumbang di laga perdana di babak awal melawan wakil Hong Kong Ng Ka Long Angus dengan rubber set 17-21, 21-11 dan 16-21.
Kemenangan beruntun juga diikuti oleh pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti. Pada babak awal mereka harus bertemu dengan pasangan ganda campuran asal Scotland Adam Hall/Julie  Macpherson, pertandingan berlangsung dengan sangat cepat dan memberikan kemenangan kepada pasangan Indonesia dengan straight game langsung 21-6 dan 21-18.
Pada sektor ganda putri Indonesia yang bertanding di babak R-32 besar ini, menempatkan tiga wakilnya untuk bertanding melawan lawannya dari negara lain. Dua pasangan Indonesia berhasil melaju ke babak selanjutnya dan satu wakil ahrus terhenti dan mengubur mimpinya untuk bisa melangkah lebih jauh bersama rekan-rekannya.
Febriana Dwipuji Kusuma bersama Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menaklukkan pasangan ganda putri asal Perancis Margot Lambert dan Anne Tran. Pertandingan yang berlangsung alot dan sengit, game harus berakhir dengan rubber set yang dimenangkan oleh pasangan ganda putri Indonesia dengan skor 21-19, 17-21 dan 21-15.
Kemenangan ini tidak diikuti oleh pasangan ganda putri lainnya ayitu Febby V. Dwijayanti Gani bersama Ribka Sugiarto. Mereka harus mengakui keunggulan lawan yang berasal dari Korea Selatan Lee So Hee/ Shin Seung Chan yang merupakan unggulan kedua. Mereka harus kallah dengan straight game langsung 16-21 dan 20-22.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengalahkan unggulan kelima
Kemenangan dari rekan-rekannya dari ganda putri membuat Apriyani dan Siti Fadia ikut bersemangat untuk bisa merebut kemenangan juga. Dengan modal sebagai runner-up di Daihatsu Indonesia Master 2022 minggu lalu, kepercayaan diri mereka semakin tinggi dan lebih mantap untuk menikmati porses pertandingan berlangsung.
Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara merupakan pemain yang memiliki peringkat lima dunia dan menjadi unggulan kedua pada turnamen East Ventures Indonesia Open 2022. Pada game pertama berlangsung dominasi permaian langsung dikuasai oleh Apriyani Rahayu dan Siti fadia, sehingga berhasil merebut game pertama dengan sangat baik 21-7.
Pasangan ganda Jepang ini kaget dengan pola permainan yang dimainkan oleh pasangan baru asal Indonesia ini. "Dulu waktu bersama Greysia Polii , Apriyani mainnya lebih lambat. Lebih sering main reli. Sekarang setelah bermain dengan Fadia, gaya mainnya berubah. Jadi lebih cepat dan agresif dalam menyerang. Kami kaget melihat pola mainnya berubah begitu, mereka pasti akan terus berkembang menjadi pasangan yang lebih hebat, apalagi mereka masih muda" ungkap Mayu Matsumoto, Ganda Putri Jepang
Pada game kedua untuk mengejar ketertinggalan pasangan ganda putri Jepang harus bekerja keras untuk bisa bermain lebih cepat. Mereka kaget dengan pola permainan yang dimainkan oleh pasangan Apriyani dan Siti Fadia, merkea kembali membuat strategi baru hingga berhasil merebut gim kedua17-21 dengan menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga.