Metro Goldwyn Mayer kembali membuat sebuah film yang genre berbeda dari banyak film yang telah diproduksinya dengan sineas perfilman Hollywood. Kali ini mereka akan bekerja sama dengan Channing Tatum dan Reid Carolin sebagai sang sutradara dari film baru ini.
Film yang akan di produksi adalah "Dog", dimana Channing Tatum selain menjadi sutradara. Ia akan menjadi bintang utama dalam film debutannya yang terbaru setelah Lost City yang tayang pada awal bulan april kemarin. Channing akan beradu acting dengan seekor anjing terlatih yang memiliki insting kuat dengan amjikannya.
Film "Dog"Â dibintangi oleh beberapa pemain terkenal, sebut saja Channing Tatum, Ryder Mc Laughlin, Aavi Haas, Luke Forbes, Donovan Hunter, Peter Ostrander, Trey Panella, Patrick Perlaky, Devin White, John Dixon dan masih banyak lagi. Tidak lupa juga seekor anjing jenis Belgian Malinois (sejenis anjing gembala) yang sudah terlatih.
Film "Dog" memiliki jenis genre tentang film perjalanan dengan durasi satu jam empat puluh satu menit, sudah siap untuk disaksikan oleh para pecinta film di Indonesia dengan jenis film berbeda tapi memiliki sentuhan komedi untuk menghidupkan karkater dalam cerita film ini.
Review Film "Dog" Channing Tatum dan Reid Carolin
Film "Dog" menceritakan tentang Jackson Briggs (Channing Tatum), seorang mantan US Army Ranger yang memiliki latas belakang gangguan pasca trauma yang telah dialami saat bertugas. Ia mendapat berita bahwa salah satu temannya yang satu angkatan bernama Riley Rodriguez telah terbunuh saat berada di medan perang.
Briggs kembali dipanggil untuk mengantarkan seekor anjing bernama Lulu (Belgian Malinois) untuk mengikuti rangkaian pemakaman di Nogales, Arizona. Selama perjalanan dimulai, banyak peristiwa atau kejadian yang memiliki pesan makna terbaik yang disampaikan dalam film ini untuk penontonnya.
Alur cerita film "Dog" ditulis langsung oleh Reid Carolin, dengan gaya penempatan cerita dalam sebuah perjalanan seorang prajurit dengan seekor binatang anjing yang memiliki kesetiaan yang loyal terhadap majikannya. Alur cerita yang ditulis sangat menarik dan mudah untuk dipahami oleh para penontonnya.
Selama penayangan film ini banyak aksi dan kelakuan lucu yang ditampilkan oleh Channing dan Lulu dalam film ini. sehingga alur cerita menajdi hidup dengan plot twist yang haru biru dan tidak bisa diprediksi langsung oleh penonton film ini dari awal hingga akhir.
Pengambilan gambar sinematografi dari film ini juga tidak banyak menggunakan visual efek dan animasi untuk mendukung sentuhan dalam film ini menjadi lebih indah. Semua terlihat sangat murni dan natural apa adanya dengan sentuhan drama yang diperlihatkan dalam berbagai dialog dalam film ini.