Awal dari sebuah tantangan yang berakhir dengan sebuah turnamen menarik dalam menghidupkan kembali olahraga Tinju di Indonesia. Beberapa hari lalu Vicky Prasetyo sempat membuat berita untuk menantang Master Deddy Corbuzier untuk bertanding di atas ring tinju di akhir bulan maret ini.
Berita itu sengaja di beritahukan oleh Master Deddy di akun media sosialnya untuk disampaikan kepada anaknya meminta tanggapan. Saya masih ingat postingan itu rame diberitakan oleh emdia hingga jadi trending di media social beberapa hari dan media elektronik juga.
Dengan mensahkan berita tantangan Vicky Prasetyo, Master Deddy kembali mengupload sebuah video reels tentang Azka Corbuzier ingin menggantikan ayahnya untuk bertarung dengan Vicky Prasetyo di atas Ring Tinju. Tepat tanggal 23 Maret Azka resmi menantang dan menerima tantangan dari Vicky Prasetyo yang ingin mengadu duel di atas ring.
Pada video yang berurasi kurang dari satu menit itu, Azka Corbuzier menantang Vicky untuk tanding secara Live di akhir bulan maret tanggal 31. Dengan tampilan yang sangat meyakinkan ia berhasil membuat lawan Vicky Prasetyo mendeal kan tantangan tersebut.
Duel Azka Corbuzier versus Vicky Prasetyo
Hari ini (31/3/2022) pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Indonesia telah siap di koordinasikan kebutuhannya oleh Master Deddy. Pertandingan Azka Corbuzier dan Vicky Prasetyo  di beri nama program "Close The Door on Game", semua penonton +62 sudah bersiap menyaksiakan pertandingan tinju persahabatan secara Live antara Azka Corbuzier melawan Vicky Prasetyo.
Aturan pertandingan dibuat secara tiga ronde yang memiliki durasi tiga menit untuk amsing-masing ronde. Pada awal perkenalan Vicky Prasetyo terlihat tampil tenang dan masih santai dengan mengahdapi pertandingan yang sebentar lagi akan dimulai. Sedangkan Azka berbanding terbalik dengan Vicky, ia terlihat lebih emosional dan agresif karena ia masih muda dan tidak sabar untuk memulai pertandingan.
Pertandingan persahabatan ini dipimpin oleh wasit Imelda Niar, dengan dewan juri yang terdiir dari Ridwan Arifin, David Stroom dan Gunawan Wijaya. Setelah pembawa acara yang dimulai oleh Ramedal akan segera dimulai dan selesai memperkenalkan wasit dan dewan juri, akhirnya pertandingan yang dianantikan segera di mulai.
Pada ronde pertama, Vicky terlihat lebih banyak bermain mundur dan Azka lebih banyak menyerang dan melakukan gerakan pukulan untuk diarahkan kepada Vicky Prasetyo. Pukulan yang diberikan oleh Azka lebih banyak di elak oleh Vicky sehingga pertandingan tidak terlihat belum panas dan masih mencoba untuk mencari-cari peluang untuk menyerang.
Hingga di menit akhir ronde pertama serangan Azka berbuah sebuah pukulan yang mengenai badan Vicky. Serangan balik pun juga dibalas oleh Vicky Prasetyo, namun Azka tetap bermain menekan untuk segera menyerang dan menghasilkan pukulan yang menghasilkan sebuah poin yang memberatkan Vicky Prasetyo.