Peringkat Indonesia sangat lumayan baik dalam pergelaran turnamen All England Superseries 1000. Pemain Indonesia juga termasuk lawan yang paling ditakuti jika harus bertemu dan berhadapan di dalam lapangan. Tak pelak di All England pada sektor Tunggal Putra tercatat dalam sejarah nama Rudy Hartono sebagai peraih gelar terbanyak denga perolehan secara beruntun.
Prestasi Rudy Hartono perlu di acungin jempol karena rekor sebagai pemain peraih gelar sebanyak delapan kali, dimana tujuh gelar diraih secara berturut-turut sejak 1968-1974. Pada tahun 1975 gelar berpindah ke Tunggal Putra asal Denmark Svend Pri, namun pada tahun berikutnya dapat diraih kembali oleh Rudy Harotono.
Denga hasil pencapaian ini Rudy Hartono menjadi salah satu pemain terbaik yang berhasil memiliki gelar terbanyak hingga sampai sekarang dan belum ada yang bisa menyaingi rekor dan pencapaiannya. Setelah itu setalah adan Tan Joe Hok dan Rdy Hartono, kembali bermunculan pemain lain yang berhasil meraih gelar All England. Sebut saja Liem Swi King yang berhasil meraih tiga gelar (pada tahun 1978,1979 dan 1981), disusul Ardy Wiranata pada tahun 1991, hingga Hariyanto Arby pada tahun 1993 dan 1994. Kelima nama pemain Tunggal Putra Indonesia ini tercatata dalam sejarah olahraga bulu tangkis Indonesia.
Dua Srikandi Indonesia: Susi Susanti dan Imelda Wiguna berhasil meraih All England
Nama Susi Susanti sdah tidak asing lagi bagi para penggemar olahraga bulu tangkis baik di Indonesia maupun luar negeri. Sejak ia memecahkan rekor sebagai orang pertama penyumbang emas Olimpiade di Barcelona pada tahun 1992, kemudian ia membuat rekor baru lainnnya di turnamen All England.
Susi Susanti berhasil meraih gelar Juara All England sebanyak empat kali yang berhasil diraihnya secara empat kali bertururt-turut pada tahun 1991, 1992, 1993 dan 1994. Hingga saat ini hanya baru Susi Susanti yang berhasil di sektor Tunggal Putri meraih gelar juara di All England hingga saat ini .
Selain Susi Susanti ada lagi muncul satu nama legenda putri yang berhasil meraih gelar juara All England yaitu Imelda Wiguna. Imelda Wiguna adalah satu-satunya wanita Indonesia yang berhasil meraih gelar All England dengan da sektor berbeda yaitu Ganda Putri bersama Verawati dan Ganda Campuran bersma Christian Hadinata.
Dua srikandi Indonesia ini berhasil meraih prestasi yang membanggakan untuk karir mereka hingga sampai saat ini. Nama mereka juga tercatat dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai pemain wanita yang paling tersukses dalam turnamen All England.
Ganda Putra Indonesia mendominasi pada perolehan gelar All England
Dari 48 gelar yang berhasil di raih oleh atlet Indonesia, penyumbang terbanyak dalam perolehan medali didominasi oleh sektor Ganda Putra Indonesia. semua atlet dunia sudah tau bagaimana sepak terjang Ganda Putra Indonesia yang memiliki regenrasi yang sangat baik dan memiliki pemain yang sangat luar biasa.
Pasangan Christian Hadinata/Ade Chadra sukses dalam meraih gelar pertamanya di All England untuk sektor Ganda Putra, kemudian disusul oleh pasangan Tjun-Tjun/Johan Wahjudi yang berhasil membuat rekor baru dengan meraih enam gelar sejak tahun 1977-1980 dan berlanjut tahun 1974-1975.
Ganda Putra Indonesia kembali mengukuhkan gelar berikutnya dari pasangan Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono pada tahun 1981 dan 1984. Rudy Gunawan/Eddy Hartono pada tahun 1992, dilanjutkan Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto juga berhasil meraih gelar pada tahun 1994. Ricky Subagja/Rexy Mainaky berhasil meraih gelar pada tahun 1995 dan 1996. Chandra Wijaya/Tony Gunawan juga berhasil meraih pada tahun 1999, Tony Gunawan/Halim Haryanto pada tahun 2001dan terakhir Chandra Wijaya/Sigit Budiarto meraih gelar pada tahun 2003.
Sejak itu Ganda Putra puasa yang lama untuk bisa kembali sukses meraih gelar juara di All England. Â Pada tahun 2014 pasangan muda bermunculan dan kembali meraih gelar juara di All England yaitu Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2014 dan 2019. Sedangkan The Minions berhasil meraih gelar secara hatrick dua kali secara beruntun pada tahun 2017 dan 2018.