Bulan Desember tahun lalu saya mendapatkan sebuah buku dari seorang penulis yang baik hati. Awalnya hanya bermula dari sebuah diskusi perihal pluralisme beragama dan berbagai sikap mengenai beberapa hal yang agak menggelitik pemikiran dan ingin berdiskusi dengan orang lain.Â
Singkat cerita akhirnya saya dikirimin sebuah bingkisan buku menarik dengan dua judul yaitu "Liberalisasi Islam di Indonesia" dan "Jangan Kalah sama Monyet" yang merupakan sebuah karya dari penulis yang sama tapi dengan penerbit yang berbeda.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas atau megulas buku pertama dari karya penulis Adian Husaini dengan judul Liberalisasi Islam di Indonesia. Buku ini membahas tentang bagaimana penulis dalam menyampaikan sebuah pengetahuan kita dalam memahami pemikiran-pemikiran dari kaum sekuler tentang pemahaman agama di tanah air saat ini.
Buku Liberalisasi Islam di Indonesia juga memaparkan banyak tentang fakta, gagasan, kritik beserta tanpa mengurangi eksistensi dari buku ini juga menyediakan sebuah solusi dari hal-hal yang sesuai dengan pemikiran dan para ahli yang telah dikemas dengan secara apik dan menarik oleh penulis hingga menghasilkan sebuah karya yang sangat luar biasa ini.
Buku Liberalisasi Islam di Indonesia terdiri dari enam bab yang sangat menarik untuk ditelusuri oleh pembaca yaitu : Liberalisasi Islam di Indonesia, Liberalisasi Studi Islam di Perguruan Tinggi, Pluralisme Agama: Parasit bagi Agama-Agama, Liberalisasi Pemikiran Homoseksual, Menyikapi Paham Sesat : Menjawab Gugatan Pihak Liberal di Mahkamah Konstitusi dan Tantangan dan Jalan Kebangkitan : Pandangan Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas.
Buku Liberalisasi Islam di Indonesia yang memiliki 196 halaman ini sangat menarik untuk disimak dan dibaca pada saat kita sedang memiliki waktu luang dan senggang. Awalnya saya berfikir buku ini akan membahas tentang masalah yang berat tapi setelah membuka lembaran pertama ternyata malah membuat rasa penasaran dan ingin baca terus hingga selesai.
Banyak hal-hal menarik yag membuat para pembaca berpikir tentang bagaimana orang-orang asing mencoba untuk memasuki agama yang ada di dunia ini dengan cara mereka yang tidak terduga.Â
Yang membuat saya heran ternyata hal ini sudah lama di gerakkan atau disebar luaskan tentang bagaimana sikap pluralisme beragama dengan memakai pandangan liberal yang dimiliki oleh orang barat yang mencoba memasuki tanah air.
Saya sangat terkaget dan terkejut melihat pemaparan yang ditulis oleh penulis Adian Husaini dalam menyampaikan pemikira yang menjadi kegelisahan bagi seluruh agama di tanah air. Ternyata pemikiran pluralisme dan liberalisme ini sedang marak-maraknya digalakkan oleh orang barat dengan mendanai semua program dan kegiatannya melalui sebuah organisasi LSM-LSM yang besar dan ada di luar negeri sana.