Turnamen BWF Dimulai, The Daddies Memulai tanpa Pemain Lain di India Open 2022
Badminton World Federation (BWF) telah mengeluarkan jadwal pertandingan bagi seluruh atlet badminton di dunia. Pada awal tahun ini semua pemain badminton akan berkumpul di India untuk mengikuti beberapa pertandingan, seperti India Open Superseries 500 pada 11-16 Januari, India International Superseries 300 pada 18-23 Januari dan Odisha Open Superseries 100 pada 25-30 Januari 2022.
Pada turnamen India Open Superseries 500 tahun ini seluruh pemain dari Pelatnas PP PBSI tidak ikut  serta karena PP PBSI masih melakukan seleksi kepada seluruh pemain Indonesia dari klub-klub yang ada di seluruh wilayah di Indonesia untuk dipanggil kembali bergabung ke Pelatnas PP PBSI. Turnamen India Open 2022 kali ini hanya diikuti oleh pemain Non Pelatnas.
Alasan wakil Indonesia tidak mengikuti pertandingan ini selain adanya seleksi nasional di Indonesia, masalah pandemi virus Covid 19 juga menjadi alasan salah satunya kemudian selain itu yaitu PP PBSI mempertimbangkan performa pemain yang diprediksi tidak akan maksimal. Sebab, para atlet baru saja rehat dari segala rentetan turnamen sejak September hingga awal Desember 2021 kemarin.
"Pasti adalah (kekhawtiran virus Omicron), enggak mungkin nggak ada. Ya, memang sudah niat mau berangkat jadi kami prepare seperti jaga kesehatan dan protokol-protokol yang akan dijaga banget." Ucap Ahsan. "Belum tahu (system yang diterapkan) tapi katanya masuk India tidak ada karantina. Tapi kami memang harus masuk tanggal 7 januari dan mainnya 11 januari."Â Sambung Ahsan melanjutkan sesi wawancara dengan para wartawan.
Wakil Indonesia yang ikut pada turnamen India Open 2022 ini hanya diikuti oleh pemain Non Pelatnas, seperti The Daddies, Fitriani, Yulia Yosephine Susanto dan Tommy Sugiarto. Mereka menggunakan biaya sendiri dan melakukan perjalanan sesuai dengan aturan berlaku yang telah dibuat oleh BWF. Kita berharap kedua wakil Indonesia ini bisa diberikan keselamatan dan kemudahan dalam mengikuti pertandingan diawal tahun 2022.
Kita semua tahu bahwa penyebaran varian baru dari Virus Covid-19 Omicron sangat berbahaya dan cepat dalam penyebarannya. Hal ini harus menjadi perhatian khusus oleh BWF dalam melindungi dan menyelamatkan para atletnya. Kejadian ini sudah menjadi perhatian khusus dan sangat penting dalam menjaga dan melindungi para atletnya untuk bisa aman dan safety. Jangan sampai kejadian ditahun 2021 kembali terulang di awal tahun dalam memulai turnamen di kalender BWF.
India Open diikuti oleh pemain Non Pelatnas Indonesia
BWF harus lebih bijak dalam membuat sebuah keputusan dan kebijakan dalam sebuah turnamen. Jangan mengulang kembali hal-hal yang tidak baik di tahun 2021 diulang kembali pada awal tahun ini. Kita semua bisa lihat bersama bahwa banyak pemain yang mengalami cedera dengana mengikuti segala turnamen yang berlangsung dengan sangat rapat dan padat sekali jadwalnya yang harus diikuti oleh para atlet. Pemain dan Official sudah banyak melakukan protes akan hal ini tapi masih saja dilakukan oleh pihak BWF.
Hal ini sungguh sangat disayangkan terjadi, dengan kondisi penyebaran virus varian baru Omicron yang semakin massive dan cepat. Para pemain harus lebih berhati-hati dengan segala protokol kesehatan yang berlaku, ditambah lagi dengan system yang diterapkan oleh negara India yang belum jelas. Ini sungguh membuat sebuah pertandingan dengan pemaksaan tanpa harus dipikir baik buruknya.
The Daddies mewakili untuk sektor Ganda Putra, Fitriani dan Yulia Yusephine Susanto untuk sektor Tunggal Putri dan Tommy Sugiarto mewakili pemain untuk sektor Tunggal Putra. Semua pemain Non Pelatnas ini bermain tanpa harus didampingi oleh para pelatih dan menggunakan biaya pertandingan pribadi. Mereka akan bermain secara induvidu tanpa adanya tim yang lengkap seperti biasanya. Hal ini akan menjadi sebuah pertandingan yang sangat berbeda dirasakan oleh Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan, sedangkan tommy Sugiarto sudah biasa dengan hal ini karena disetiap pertandingan yang dilakukannya selalu didampingi oleh The Daddies jika mereka tidak ada jadwal atau telah kalah duluan dari lawannya.
