Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reuni atau Perayaan Ulang Tahun Sih 212?

2 Desember 2021   11:30 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:37 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : IdnTimes | Ilustrasi Aksi 212 pada tahun 2016 di Tugu Monas

Saya sangat bersyukur dan merasa tenang ketika izin untuk pengadaan acara reunion ini di batalkan. Kita sudah bersama-sama untuk berusaha melawan penyebaran virus ini, apakah mau kita rusak dengan melakukan aksi bodoh dan tidak masuk akal dengan berkerumunan bersama-sama dengan banyak orang. Siapa yang akan menjamin keselamatan dan kesehatan kalian yang akan ikut berpartisipasi menghadiri acara ini terpapar virus baru dari covid 19 ? Lagi-lagi kalian pasti akan menyalahkan pemerintah dan petinggi-[etinggi negeri ini.

Sampai kapan kita jadi orang bodoh dengan berpikir dan melakukan hal-hal yang sudah dilarang, ketika sesuatu pekerjaan yang dilakukan secara paksaan atau melanggar aturan. Saya jamin pasti hasilnya akan menajdi tidak baik dan bisa merugikan banyak orang. Jangan pernah banyak menuntut kepada orang, sementara kita tidak bisa atau belum memberikan sesuatu hal apa pun yang bisa membanggakan atau memabhagiakan orang tersbut. Coba pikir deh !!!

Jika reuni 212 ini tetap berlangsung dan ngotot dilaksanakan, jangan pernah menyalahkan orang lain dari aksi kebodohan kalian yang mengundang penyakit dan amsalah sendiri. Sifat manusia itu hanya dua tempat melakukan kesalahan dan  bertobat memohon ampun ketika yang dilakukan adalah sesuatu hal yang salah lalu kemudian meminta maaf.

Cobalah untuk berpikir realistis dan menggunakan akal sehat dalam mengambil sebuah keputusan dalam melakukan sesuatu tindakan yang akan kita lakukan. Pikirkan baik buruknya, positif negatifnya. Jangan menjadi manusia yang terlalu ego hingga menghancurkan banyak orang yang berada di sekitarnya.

Ingat, semua perbuatan dan tingkah laku kita yang kita perbuat diatas bumi ini. Semuanya akan diminta pertanggung jawabannya hingga kelak kita sudah berkumpul di hari pembalasan. Semuanya sudah tercatat dalam kekuasaan Sang Pencipta, ajdilah manusia yang memiliki kepribadian yang baik, bermanfaat untuk orang banyak dan melakukan sesuatu hal yang bisa memotivasi orang lain untuk berbuat kebaikan. Jangan mengajak oranguntuk melakukan Sesuatu hal yang tidak bermanfaat dan bisa merugika banyak orang.

Ini merupakan artikel catatan saya untuk bulan Desember yang sangat mengesalkan bagi pembaca karena ini semua untuk kebaikan kita semua. Kita mau hidup penuh dengan kedamaian, kehidupan sekrang sudah sulit dan jangan ditambah lagi masalah yang banyak membuang waktu dan tenaga kita untuk hal-hal yang tidak penting. Cukup berpikir dengan akal sehat dan lakukan semua pekerjaan yang masuk dalam logika kita sebagai manusia, berfikir dan menimbang baik serta buruk yang akan kita terima

Salam Inspirasi dan Salam Sehat semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun