Bingung harus nonton film apa ke bioskop karena film yang lain sudah di tonton semua seperti Eternals, Ecanto dan Venom. Ternyata ada yang menarik dari list film tayang minggu ini di bioskop. saya tertarik dengan satu judul yang ingin ditonton yaitu Film Song Bird.
Deretan film Indonesia juga ikut bertengger di deretan film luar, tapi judul yang lagi tayang minggu ini bukan masuk list dalam tontonanku. Film Indonesia yang masuk dalam list tontonan ku adalah Yuni, Penyalin Cahaya dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan Backstage. Film itu semua akan tayang di awal bulan hingga akhir Desember, pasti auto antre dan ngikutin film secara random selama satu bulan hahahhaa begitulah hobby yang tidak bisa dihilangkan dari kebiasaanku dalam menyenagkan diri sendiri.
Kita coba skip dulu untuk film Indonesia ya karena saya mau bahas film yang baru saja ditonton dengan judul "Song Bird", film ini di prouksi oleh Universal Studio yang bekerja sama dengan STX Film dengan menggaet seorang sang sutradara bernama Adam Mason. Film Song Bird dibintangi oleh sedikit aktor dan aktris yang bermain dalam film ini, seperti K.J. Apa, Sofia Carson, Craig Robinson, Demi Moore, dan Bradley Whitford.
Film Song Bird menceritakan tentang tahun 2024 dimana sebuah pandemi melanda dunia dan seluruh kota-kota yang ada. Nico (K.J Apa) yang telah kebal dari pathogen mematikan, menemukan harapan dan cinta dengan Sara (Sofia Carson). Ketika Sara terdeteksi memiliki virus di tubuhnya, Nico berpacu mati-matian melintasi jalanan Los Angeles untuk mencari satu-satunya hal yang dapat menyelematkannya dari karantina.
Alur cerita film ini hampir sama dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita saat ini, dimana kita sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Tapi, dalam film ini hanya tergambarkan hanya sebagaian negara dan satu kota saja yang diperlihatkan oleh film ini. Cerita yang ditampilkan dalam film ini sangat sederhana namun banyak plot yang membuat masing-masing karakter memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Cerita menjadi sangat menarik ketika film ini sudah masuk ditengah film, ketika konflik dari masalah dalam film ini mulai timbul dari satu kesalahan yang dilakukan oleh salah satu tokoh. Ketika semua orang harus menjalankan Lockdown untuk tetap berada dalam rumah, hal ini persisi sama dengan apa yang telah kita lakukan di sebagian negara untuk menghambat penyebaran virus untuk tidak menyebar.
Menurutku film ini terlalu sederhana dan sempit dari segi alur cerita yang tidak bisa dikembangkan dengan sangat baik oleh penulis film ini. Ending dari film ini juga terlihat terlalu simple dan tidak terlalu banyak konflik dan cerita yang bisa dikembangkan seperti apa yang telah saya sampaikan diatas tadi. Disini lebih kuat kepada kekuatan dari karakter tokoh Nico dan Sara dalam menyelesaikan film ini.
Sinematografi juga tidak terlalu wah dan terlalu biasa. Tidak banyak efek visual yang di tampilkan dalam film ini, atau karena film ini bergenre Drama, Thriller dan Sci-Fi. Untuk segi dramanya sih okay dan dapat banget. Cuma kalo Thriller tidak terasa sedikit pun karena biasanya film bergenre Thriller pasti akan menakutkan atau menegangkan bagi para penontonnya. Â Film Song Bird tidak ada sama sekali terasa menakutkan dan biasa saja yang saya lihat sampai tuntas film ini.
Sound dan Music yang ditampilkan dalam film ini pun tidak berasa mencekam sama sekali, film ini seperti nonton film drama biasa yang memiliki konflik dalam sebuah kehidupan yang dijalani dalam kondisi Lockdown disetiap bagian kota. Hanya orang terpilih dan memakai gelang khusus yang bisa berkeliaran dan bisa menjalani hidup dalam keadaan seperti biasa saja.