Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pelatih Ganda Campuran Indonesia Nova Widianto Marah Besar, Praveen dan Melati Terancam Dipecat

19 November 2021   14:50 Diperbarui: 19 November 2021   14:52 8855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti pada babak pertama Indonesia Master yang kalah dengan pasangan non unggulan dari India, mereka kalah dengan straight game langsung 11-21 dan 22-20. 

Dari data statistic kekuatan Praveen dan Melati memiliki peluang yang lebih besar untuk menang pada laga ini, namun kenyataan dilapangan sungguh membuat semua penonton dan para pecinta badminton terkejut melihat kekalahan mereka pada babak awal Indonesia Master 2021.

Kekalahan mereka ini sangat mengejutkan untuk semua orang termasuk salah satunya Nova Widiyanto sebagai Kepala Pelatih untuk Ganda Campuran Indonesia di PB PBSI. 

Nova Widiyanto meluapkan emosi kemarahannya pada sesi wawancara dengan wartawan di ruang media, menurut hasil wawancara itu Nova Widiyanto tidak menerima kekalahan tanpa ada perlawanan yang sungguh-sungguh dari pemain Indonesia.

"Kalau dari saya gini ya, kita tuan rumah. Main di kandang sendiri, ya saya inginnya mereka main maksimal ya. Urusan menang kalah itu belakangan lah. Tapi saya lihat kemarin itu mainnya kayak enggak ada fightnya dan motivasinya nggak ada." Ujar pelatih Nova Widiyanto

Apa yang disampaikan oleh Nova Widiyanto benar adanya karena Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti jika para pecinta bulutangkis melihat gaya pola permainan mereka seperti tidak pada gaya mereka biasanya, mereka tidak ada memperlihatkan perjuangan ketika ingin meraih angka ketika ketertinggalan poin dari lawan.

Pertandingan kemarin sungguh memalukan karena peringkat Praveen Jordan dan Melati Deava Oktavianti merupakan nomor kelima terbaik di BWF dan unggulan kedua pada turnamen Indonesia Master 2021 di Bali. 

Sedangkan lawan mereka dari India memiliki peringkat yang sangat jauh dari mereka yaitu peringkat 36 di BWF. Peluang dan kesempatan untuk memenangkan pertandingan lebih dominan harusnya ke pasangan Indonesi tapi yang namanya pertandingan, keadaan lapangan pada hari itu menentukan bahwa mereka harus kalah dari lawan dengan permainan tanpa perlawanan hanya dengan straight game langsung.

"Kita nggak usah bicara soal komunikasi ya. Saya rasa sudah bosan dengan alasan itu, walaupun mereka enggak saling bicara asal mereka tampil maksimal, fight induvidu sendiri-sendiri, tanggung jawab dengan diri sendiri. Sebenarnya nggak masalah, itu kemarin lawannya bukan bermaksud meremehkan ya, kan mungkin dua level di bawah mereka. Jadi, saya rasa ini agak keras sedikit. Mereka tidak ada rasa tanggung jawabnya." Sambung Nova Widiyanto saat sesi wawancara dengan para wartawan.

Kita sebagai penonton mungkin tidak tahu bagaimana kronoligi hubungan mereka berdua antara Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti di lapangan, sebagai pelatih mungkin Nova Widiyanto sudah muak dengan alasannya itu melulu yaitu komunikasi. 

Pelatih berhak menyampaikan statement demikian karena ia lebih tahu bagaimana anak didiknya yang seharusnya bisa melalui babak pertama dengan baik, malah diberikan tontonan permainan yang sangat memalukan dan mengecewakan seluruh para pecinta badminton di seluruh Indonesia sebagai tuan rumah yang menyaksikan di layar kaca.

Kekesalan sang pelatih tidak bisa terbendung lagi melihat kelakuan anak didiknya yang bermain asal-asalan di lapangan, sebagai tuan rumah emang harus terlihat effort lebih tinggi dari pemain yang lain karena menjaga nama baik nama negara dan PB PBSI yang diketahui memiliki banyak pemain yang luar biasa dengan peringkat sangat baik yang telah diakui oleh seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun