Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film "Army of Thieves", Menguak Kisah tentang Pembobol Brankas yang Jenius dan Pintar

9 November 2021   07:05 Diperbarui: 9 November 2021   19:01 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Ledwig berusaha melakukan pembobolan brankas terakhir di film Army of Thieves | sumber : Polygon.com

Kemarin saya dikasi rekomendasi film bagus sama teman sahabat dekat yang memiliki hobby yang sama dengan saya yaitu menonton film, kalau ada film yang bagus atau mind blowing alur ceritanya selalu tukar rekomendasi dan setelah itu diskusi bagaimana alur dan respon tentang film itu setelah menontonnya. 

Film yang direkomendasikan oleh sahabat ku itu adalah Army of Thieves, saya langsung mencari tahu film ini jadwalnya di aplikasi CinemaXXI dan ternyata film ini tidak tayang di bioskop. 

Film ini tersedia di platform digital yaitu Netflix, langsung dong auto nonton dan menikmati film ini sesuai kebiasaaan kami kalau ada film yang bagus dan saling tukar rekomen buat para pecinta film diseluruh Indonesia.

Film Army of Thieves disutradarai oleh Matthias Schweighofer dan dibintangi oleh banyak aktor dan aktris hebat Hollywood yang bermain dalam film ini seperti, Matthias Schweighofer, Nathalie Emmanuel, Ruby O. Fee, Stuart Martin, Guz Khan, Jonathan Cohen, Noemie Nakai dan masih banyak lagi bintang hebat yang mendukung film ini menjadi sukses dan layak untuk ditonton oleh semua para pecinta film di seluruh dunia. 

Penulis cerita film ini diambil dari karakter yang dibuat oleh Zack Snyder dan dibantu oleh Shay Hatten untuk screenplay-nya agar menjadi lebih baik dan hidup disetiap alur cerita dan karakter tokoh di film Army of Thieves.

Film Army of Thieves merupakan sebuah prekuel, berlatar sebelum peristiwa "Army of Dead", yang berfokus pada pelaku Ludwig Dieter (Matthias Schweighofer ) yang merupakan seorang teller bank yang tinggal di Jerman. 

Poster Film Army of Thieves| Sumber : Cinemags.co.id
Poster Film Army of Thieves| Sumber : Cinemags.co.id

Kemudian ia bertemu dengan Gwen pada saat momen tak terduga di sebuah basement yang mengadakan lomba pembuka brankas yang paling hebat dari berbagai ahli atau pencuri sebuah brankas. 

Ledwig yang memimpin sekelompok pencuri yang bercita-cita tinggi dalam pencurian rahasia selama tahap awal kiamat zombie melanda wilayah isi bumi ini. 

Film ini memiliki bergenre lengkap karena ada action, komedi, kriminal, horor, romance, dan thriller dalam satu kesatuan yang membuat saya sangat menikmati dan mencintai film ini.

Tidak pernah kecewa menonton sebuah film dari platform digital Netflix karena selalu memberikan kejutan dan film yang sangat bagus untuk ditonton oleh semua orang, termasuk film ini salah satunya.

Film ini memiliki alur cerita yang menarik dan membuat saya berpikir dan mengingat satu per satu bagian dalam film ini untuk bisa disimak dan dirangkai menjadi sebuah jawaban yang diluar ekspetasi kalian yang akan menontonnya termasuk saya sendiri ketika selesai menonton film ini sampai tuntas.

Sinematografi dan gambar yang ditampilkan film ini juga menarik karena banyak bagian yang indah dan pemandangan bagus dari satu scene berpindah ke scene yang lain. 

Adegan Ledwig berusaha melakukan pembobolan brankas terakhir di film Army of Thieves | sumber : Polygon.com
Adegan Ledwig berusaha melakukan pembobolan brankas terakhir di film Army of Thieves | sumber : Polygon.com

Alunan musik dan score yang menemani pertualangan antara Ledwig dan Gwen (Nathalie Emmanuel) sungguh membuat perjalanan film ini mendebarkan, apalagi pada bagian akhir ketika Ledwig mencoba membuka brankas terakhir dengan kejar-kejaran mobil yang membuat saya dan mungkin juga penonton lain dalam tidak nyaman dan mendebarkan perasaan.

Pelajaran yang bisa diambil dari film "Army of Thieves"

Terkadang kita tidak bisa memilih dengan siapa orang yang akan dipertemukan oleh Tuhan dalam hidup kita, apakah itu dia orang baik atau orang jahat namun kita harus tetap waspada dan fokus dengan apa yang ingin kita ingin capai. 

Bakat dan talenta yang diberikan oleh Tuhan merupakan sebuah anugerah yang sangat luar biasa apabila bakat itu kita pergunakan pada jalan yang baik, namun dilema jika ada sebuah penawaran yang datang untuk diri kita dari seseorang yang tahu akan bakat kita, tujuannya untuk membuat sebuah sejarah baru atas kepintaran dan kejeniusan bakat yang telah Tuhan berikan dalam diri kita.

Semua bakat dan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan bisa saja menjadi dua sisi mata koin yang berbeda, memiliki sifat baik dan buruk tergantung keputusan apa yang harus kita ambil. 

Dari film ini nilai baiknya adalah kepintaran dari seorang Ledwig dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang ingin kekayaan namun dibalik sekelompok orang itu memiliki perbedaan visi dan misi yang harus dicapai seperti pemikiran dari Gwen yang ingin mencetak sebuah sejarah baru untuk bisa membobol brankas yang diciptakan oleh Hans Wegner. 

Brankas itu tercipta terdiri dari 3 model yaitu Rheingold, Valkyrie, dan Siegfried. Namun dari ketiga brankas yang dibuat oleh penemu belum ada orang yang bisa memecahkan dan berhasil untuk membobol brankas itu dengan mudah, tapi dengan pengetahuan dan kegeniusan Ledwig ia berhasil mewujudkan impian yang telah lama ia nantikan.

Hal yang paling saya benci dalam dunia ini adalah sebuah pengkhianatan, film ini juga memperlihatkan adegan itu yang membuat hati saya geram dan marah melihatnya. 

Namun, hal ini menyadarkan saya tentang arti sebuah kepercayaan dan persaudaraan dalam sebuah tim, jika tidak ada nilai kepercayaan antara satu dengan yang lain pasti selalu ada yang terjadi yang namanya pengkhianatan. 

Setiap hal ini terjadi selalu ada penyesalan, tapi disisi lain dapat juga  mengubah kejadian buruk itu agar menjadi lebih baik dan membuat semuanya kembali normal sedia kala. 

Walau tidak mudah tapi kita masih bisa berusaha dan percaya bahwa isi dalam dunia ini tidak semuanya jahat, pasti selalu ada satu orang yang masih memiliki hati nurani dan menjunjung tinggi arti sebuah kepercayaan yang telah dibangun secara bersama-sama.

Film Army of Thieve saya beri rating 8.5/10, saya menilai dari segi alur cerita yang menarik, tidak membosankan dan plot twist yang membuat saya kebingungan dan setelah berjalannya film baru saya menyadari bagaimana sang sutradara berhasil membuat penonton tidak nyaman dengan semua tokoh yang ada didalam film ini. 

Sinematografi yang bagus dan music score yang menawan dengan alunan musik klasik tapi sungguh membuat telinga dimanjakan dan bisa membuat kita tertidur lelap, tapi ketika musik itu berbunyi ada adegan yang membuat kita tegang dan melek mata untuk terus menyaksikan film ini hingga usai.

Terima kasih buat sahabatku yang telah merekomendasikan film ini walau saya termasuk terlambat dalam mereview film ini, tapi saya akan mencoba dari perspektif yang berbeda dan membuat para pembaca kompasiana untuk tertarik menonton film ini juga di rumah melalui smartphone 

Tinggal download Netflix dan berlangganan untuk bisa menikmati film yang bagus-bagus, kemudian kalian bisa mencari judul film ini dan ikut merasakan apa yang telah saya rasakan setelah menonton film ini sampai selesai.

Saya yakin film ini masih ada kelanjutannya terlihat dari adegan terakhir yang membuat film ini selalu dinantikan setelah berhasil membuat semua penonton melihat film ini terpukau. 

Saya yakin kalian juga akan tertarik untuk melihat sekuel selanjutnya karena bintang yang tampil dalam adegan terakhir film ini sungguh luar biasa, terutama akting actionnya. Ia selalu dinanti karyanya ketika ia membintangi sebuah film Hollywood. 

Semoga bermanfaat dan selamat menonton bersama keluarga dirumah, film ini berdurasi 2 jam 7 menit dengan kategori umur 16+, menurut saya untuk anak remaja masih bisa nonton karena film ini full pertualangan dan tidak ada adegan dewasanya.

Selamat senonton dan salam sehat selalu

Irfan Fandi


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun