Film yang berdurasi 2 jam 35 menit, saya menikmati film ini dari awal kisah cerita sampai akhir film ini selesai.Â
Peran Paul Atraides yang dibintangi oleh Timothee Chalamet sangat memukau dengan peran sebagai Putra mahkota dari keluarga Atreides, wajar jika ia mendapat 7 menit standing ovation di 78th Venice International Film Festival.Â
Ditambah dengan adegan Zendaya sebagai Putri Chani yang selalu hadir dalam bayangan dan mimpi Paul di setiap tidurnya, Chani merupakan wanita asli lahir di Dune, ia bertemu dengan Paul dengan ketika negara mereka di serang oleh Baron Vladimir Harkonnen.
Sinematografi dan Visual yang di tampilkan dalam film ini sungguh memanjakan mata saya dalam menikmati film ini sampai selesai, keindahan padang pasir di planet Dune yang dalam film ini disebut Planet Arrakis yang memiliki sumber rempah-rempah yang dikenal dengan "Spice".Â
Baron ingin menguasai planet Arrakis untuk mengambil dan menjajah wilayah ini demi hak kekuasaannya, pemandangan padang pasir dan perbukitan batu di tengah gurun sungguh memukau.Â
Kecanggihan alat transportasi dan senjata yang digunakan dalam film ini juga memperlihatkan bahwa sang sutradara sangat niat untuk memberikan penampilan terbaik dari film ini yang dulu pernah sukses pada tahun 1984.
Visual dalam memunculkan sebuah karakter hewan penjaga dalam gurun pasir seperti cacing raksasa, juga membuat saya terpukau, berasa hidup dan nyata.Â
Aksi dalam menyelamatkan diri dari kejaran hingga melihat keganasan hewan itu melumpuhkan orang-orang yang telah mengusik dan menghancurkan wilayah Dune untuk sebagai lahan produksi Spice yang di kendalikan oleh Baron.
Audio dan musik dalam film ini yang paling juara menurut saya, karena pada saat adegan Paul memasukkan tangan ke dalam sebuah kotak dari Bunda Ketua Mohiam untuk melihat ramalan.Â
Semua gambaran dalam mimpi yang pernah dialami oleh Paul terlihat jelas masa depannya dengan alunan scoring yang epic dan khas bikin merinding jika kalian menikmati film ini di dalam bioskop.