Masa Kecil yang Indah dan Bahagia Bersama Teman-teman
Aku sangat beruntung lahir pada era-90an, dimana film dan lagu anak-anak masih banyak ditayangkan. Teringat olehku masa kecil yang sangat bahagia bersama teman-teman dalam mengisi waktu di hari minggu. Hari minggu merupakan suatu hari kebebasan untuk kami sebagai anak-anak, karena setelah menjalani rutinitas sekolah yang padat.
Hari libur merupakan suatu kegembiraan untuk semua anak-anak, bisa bermain dan melakukan segala hal yang bermanfaat untuk diri sendiri. Masa kecilku sangat indah untuk dikenang, ketika di sebuah kota kecil ini aku melakukan banyak hal dengan semua teman-temanku.
Di kota kecil ini, kami memulai hari minggu dengan Kegiatan Pendidikan Subuh. Kegiatan ini merupakan sebuah pelajaran agama yang diadakan setelah sholat subuh berjamaah. Aku dan teman-teman satu angkatan mengaji selalu bersemangat untuk menghadiri kegiatan didikan subuh ini. Walau rasa kantuk yang berat aku dan teman-teman selalu bergembira dan bersemangat untuk menghadiri kegiatan ini.
Sebelum acara dimulai, seluruh anak-anak akan dikumpulkan di depan halaman surau, dulu kami menyebut tempat ibadah ini dengan sebutan surau. Sekarang surau kecil kami sudah menjadi sebuah masjid yang megah dan besar, alhamdulilah bisa menampung seluruh masyarakat yang ada disekitaran komplek rumah. Kegiatan didikan subuh dimulai dengan berolahraga di pagi hari, Senam Kesehatan Jasmani (SKJ) menjadi teman bagi kami untuk memulai kegiatan pagi hari ini.
Setiap anak-anak selalu ada hal menarik untuk di ikuti, keusilan dan keisengan teman-teman yang jahil pasti selalu ada ide untuk melakukan hal-hal yang di luar dugaan. Ketika ada satu anak yang tak kuat menahan nguap karena kantuk yang melanda, ia lupa menutup mulutnya dan teman yang usil memasukkan potongan kertas yang sudah dibulat-bulatkan dimasukkan ke dalam mulut anak yang mengupa tadi. Sontak membuat anak itu kaget dan bingung apa yang masuk dalam mulutnya, ia pun berusaha mengeluarkan kertas itu dan teman-teman yang usil ketawa puas melihat temannya diusilin.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh kami, tidak luput dari pantauan oleh sang guru ngaji yaitu Bapak Tumino. Bapak itu berjalan perlahan mengarah ke sekumpulan anak-anak usil tadi, ketingan jewer telinga untuk anak-anak tak dapat terelakkan, semua senyum dan ketawa puas anak-anak itu langsung hilang dan berubah dengan menahan sakit.
Setelah selesai berolahraga bersama-sama, kami masuk ke dalam surau untuk memulai Kegiatan Pendidikan Subuh yang berisi sebuah acara yang menguji kemampuan setiap anak-anak dalam mempraktikkan ilmu yang telah di dapat selama mengaji di surau. Mulai dari baca surat pendek, hadist, pidato, hingga menjadi pembawa acara dalam sebuah acara. Tak heran jika surau ini sangat hidup dan ramai oleh anak-anak yang berani tampil dan unjuk diri maju ke depan. Kegiatan Pendidikan Subuh ini menjadi sebagai wadah atau tempat untuk anak-anak berlatih untuk maju.
Yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak pada Kegiatan pendidikan subuh ini, adalah ketika sang guru memberikan sebuah nasehat dalam sebuah cerita yang di ambil dari kisah-kisah para zaman nabi dan para sahabatnya. Sebagai penutup sesi acara kegiatan ini selalu ada pertanyaan untuk anak-anak yang memperhatikan kisah disampaikan tadi, setiap pertanyaan dijawab dengan jawaban benar maka kami diperbolehkan pulang duluan. Anak-anak selalu antusias dalam mengangkat tangan setinggi-tingginya untuk berpacu dengan teman yang lain dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
***