Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku Akmal Nasery Basral "Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2"

7 September 2021   13:00 Diperbarui: 7 September 2021   13:39 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Dilarang Bercanda dengan Kenangan
Penulis : Akmal Nasery Basral
Penerbit : Buku Republika
Jmlh Hal : 490
ISBN : 978-623-279-0-414

Akmal Nasery Basral yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan "Uda Akmal", baru-baru ini meraih penghargaan Nasional Writer 2021 untuk genre fiksi. Salut untuk beliau sih, sama halnya dengan karya uda akmal "Dilarang Bercanda dengan Kenangan 2" keren banget. Ini merupakan kelanjutan dari novel pertama dengan judul yang sama yaitu Dilarang bercanda dengan Kenangan.

Novel ini sambungan dari judul yang sama mengisahkan cerita romance Johansyah Ibrahim bersama Aida. Aku sangat senang sekaligus bahagia mendapat reward buku ini dari hasil resensi yang dikasi langsung sama Penerbit Buku Republika sebagai apresiasi. Hobi yang sering mengulas dan mereview setiap buku yang telah dibaca, ternyata juga bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berharga seperti yang penulis alami sendiri.

Alur cerita semakin menarik dan banyak permasalahan dan kejadian diluar dugaan pembaca terjadi, banyak konflik dan plot twist yang bikin pembaca harus menuntaskan novel ini sampai selesai. Penulis sangat piawai dalam bermain kata-kata, judul dari sub bab juga membuat pembaca tertipu dengan pemikirannya sendiri. Sehingga alur cerita susah ditebak dan luar biasa.

Aku sangat kagum dengan beberapa karakter dalam novel ini, seperti Johansyah Ibrahim, Aida dan Tiara. Ada bagian sub bab yang bikin menguras emosional, sedih, haru dan campur aduk menjadi satu. Karakter tokoh wanita yg ditampilkan sangat kuat dalam cerita, banyak dialog karakter yang dibuat sangat ciamik untuk masing-masing karakter tokoh, terutama tokoh karakter perempuan.

Kalimat dan nasehat yang ditulis terasa ringan dan mudah untuk di cerna oleh para pembaca, singkat tapi padat kaya akan ilmu dan pengetahuan yang diracik ke dalam bahasa yang menawan. Setiap bab buku ini selalu menarik untuk diikuti, pelajaran yang di angkat juga masih relevan dengan kondisi saat ini.

Akhirnya aku bisa memiliki dan menuntaskan dari sebuah karya luar biasa uda akmal, bahasa yang ringan dan penjelasan lugas seperti tidak menggurui dan selalu tepat poin. Novel ini sangat recommended untuk para pecinta buku dan penggiat literasi untuk menambah kepustakaan dirumah dan koleksi sastra fiksi.

Foto : Dokumentasi Pribadi
Foto : Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun