Di zaman era digital sekarang, pekerjaan sudah jauh berbeda dengan zaman beberapa tahun sebelumnya. Jika dulu kita bekerja sesuai dengan job desk atau SOP yang berlaku, namun untuk saat ini banyak hal yang harus kita lakukan dengan sistem kerja yang mengharuskan multi-tasking.Â
Kondisi sekarang sangatlah berbeda dengan dahulu, semenjak wabah pandemi COVID-19 mulai tersebar luas di seluruh dunia. Banyak hal yang harus dirubah dari setiap sistem yang telah ada, semua elemen berpacu dengan segala macam perubahan yang ada.Â
Sebagai contoh untuk para pekerja Salesman yang dulu melakukan Taking order harus datang ke toko, berbeda dengan kondisi sekarang yang dimana setiap perusahaan dan distribusi melakukan perubahan dengan sistem digital. Konsumen langsung mengirim sebuah orderan melalui sebuah aplikasi.Â
Aplikasi yang dikembangkan menjadi lebih mempermudah konsumen dalam melakukan setiap transaksi atau pengorderan barang yang ingin dibutuhkan. Tapi apa guna nya salesman sekarang untuk bisa menyelesaikan pekerjaan nya yang sudah dialihkan ke digital.Â
Salesman sekarang dipindah alihkan tugas nya sebagai user development dalam menjalankan sistem aplikasi digital berjalan dengan baik di lapangan, selain itu salesman akan memantau dan mengupdate setiap ada tagihan atau deadline yang harus dibayar oleh pihak outlet.Â
Apakah sudah sampai disitu? Ternyata tidak, pekerjaan salesman sekarang menjadi lebih double dan berkali-kali lebih rumit dari biasanya. Salesman juga akan memberikan edukasi kepada pihak outlet dalam menerapkan sistem aplikasi digital, mengenai tagihan hingga cara melakukan pembayaran dengan menggunakan M-Banking.Â
Apakah pekerjaan itu mudah dilaksanakan dilapangan? Ternyata sangat jauh berbeda dengan harapan dan kemampuan masyarakat yang ada di Indonesia. Banyak pihak outlet di sekitar kita yang GAPTEK (Gagap Teknologi), mau tidak mau?! Masyarakat harus bisa menyesuaikan perubahan yang terjadi saat ini.Â
Ini merupakan ujian berat bagi para pekerja lapangan seperti Salesman, jika mereka mendapat pihak outlet yang masih berjiwa muda, mungkin akan lebih mudah untuk memberikan edukasi atau pengetahuan bagaiamana cara memakai apliaksi tersebut. Keuntungan serta kelebihan apa yang akan diperoleh oleh pihak outlet jika memakai apliakasi ini, namun alangkah malangnya jika salesman mendapatkan pihak outlet yg sudah berumur lanjut usia, mereka tidak akan mau peduli dengan kondisi ini yang penting apa yang dulu pernah dilakukan diawal jangan pernah dirubah.Â
Salesman akan berpikir keras untuk menghadapi masalah seperti ini, jika diabaikan atau dibiarkan maka tuntutan kerja yang diberikan oleh perusahaan tidak terlaksana dan apa yang diharapkan oleh perushaan dengan sebuah project digital akan menjadi sia-sia. Al hasil salesman kembali menjadi kambing hitam dalam tidak becus menjalani tugas yang diembankan kepada dirinya, tapi kondisi lapangan sangat berbeda jauh dengan harapan karena masyarakat kita masih banyak yang gagap akan Teknologi.Â
Tidak sampai disitu perjuangan seorang salesman yang harus bekerja dengan multi-tasking, selain target dan program menjadi prioritas dalam bekerja. Sekarang pekerjaan menjadi lebih menantang dengan adanya tuntutan baru yang harus dilaksanakan.Â