Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Lawyer Tri Vittama Firm

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peluang Karir Green Jobs di Indonesia, Mengatasi Pengangguran dan Perubahan Iklim

9 Juni 2024   11:46 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:45 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bekerja dengan Alam (sumber gambar: freepik.com/teksomolika)

Indonesia tengah berjuang melawan dua masalah besar: pengangguran yang tinggi dan ancaman perubahan iklim. Di tengah situasi ini, karir green jobs muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi kedua masalah sekaligus. 

Green jobs tidak hanya membuka peluang kerja baru yang sangat dibutuhkan, terutama bagi generasi muda, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran yang mengkhawatirkan, sementara dampak perubahan iklim seperti bencana alam semakin mengancam kehidupan masyarakat. 

Karir green jobs hadir sebagai secercah harapan, menawarkan solusi konkret untuk mengatasi krisis ganda ini. Dengan berinvestasi pada karir green jobs, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja baru, dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan

Tantangan Pengembangan Karir Green Jobs di Indonesia

Jalan menuju ekonomi hijau di Indonesia memang tak semulus yang dibayangkan. Berbagai tantangan menghadang, menuntut solusi inovatif dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan. 

Salah satu batu sandungan terbesar adalah kesenjangan keterampilan yang menganga lebar antara kebutuhan industri green jobs dengan kompetensi tenaga kerja yang tersedia.

Lulusan SMK dan perguruan tinggi seringkali belum dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan di sektor ini, seperti teknologi energi terbarukan, efisiensi energi, atau pengelolaan limbah berkelanjutan.

Selain itu, rendahnya tingkat kesadaran publik tentang green jobs juga menjadi hambatan serius. Banyak masyarakat yang masih awam tentang konsep ini, sehingga potensi tenaga kerja yang besar belum termanfaatkan secara optimal. 

Minimnya informasi tentang peluang karir, jenjang karir, dan manfaat bekerja di sektor green jobs menyebabkan banyak orang enggan melirik sektor ini sebagai pilihan karir yang menjanjikan.

Tak hanya itu, keterbatasan investasi juga menjadi kendala dalam pengembangan karir green jobs. Investasi di sektor ini masih didominasi oleh proyek-proyek berskala besar, sementara usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di bidang green jobs masih kesulitan mendapatkan akses permodalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun