Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Lawyer Tri Vittama Firm

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertumbuhan Bahasa Indonesia: Antara Tradisi dan Modernitas

9 April 2024   02:30 Diperbarui: 9 April 2024   02:31 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Evolusi Bahasa Indonesia

Sebagai lambang kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahasa Indonesia berasal dari sejarah yang kaya akan interaksi politik dan pertukaran budaya. Awalnya bersumber dari bahasa Melayu, yang fungsi utamanya sebagai bahasa penghubung di wilayah Nusantara, bahasa ini mengalami evolusi signifikan dari zaman kerajaan seperti Sriwijaya sampai ke Malaka, menjadi pusat penting untuk komunikasi dan perdagangan antar berbagai etnis. Bahasa Melayu kemudian menyerap elemen dari beragam bahasa lain seperti Sanskerta dan Bahasa Arab, hal ini mencerminkan sebuah mozaik interaksi budaya yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.

Dalam perjalanannya melewati era kolonialisasi, khususnya pasca kejatuhan Malaka ke tangan Portugis dan selanjutnya ke tangan Belanda, posisi bahasa Melayu sebagai alat komunikasi administratif semakin kokoh dan dikenal luas sebagai "Melayu Pasar". Perkembangan ini semakin mengukuhkan penyebarannya di seluruh kepulauan. 

Sebuah titik balik terjadi pada awal abad ke-20, dengan munculnya gagasan bahasa persatuan untuk mempererat ikatan antaretnis Indonesia dalam melawan penjajahan. Titik naik pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara diperlihatkan pada tahun 1928 yang disimbolkan dengan Sumpah Pemuda. 

Mulai dari sini, Bahasa Indonesia kemudian memulai babak baru dalam penegasan identitas dan persatuan nasional. Sejak itu, langkah-langkah integrasi dan pemurnian bahasa Indonesia dilakukan secara kontinu, dengan Badan Bahasa memainkan peranan penting dalam menjaga agar bahasa tetap adaptif terhadap perubahan zaman.

Adaptasi dan pengembangan bahasa Indonesia terus berlangsung, menanggapi dinamika global dengan memperluas kosakatanya melalui kreasi kata baru, penyerapan dari bahasa asing, serta adaptasi dari varian bahasa daerah, hal ini menunjukkan kapasitas bahasa Indonesia untuk berkembang dan menjawab kebutuhan zaman yang terus berubah.

Permata Tersembunyi dalam Kosakata Bahasa Indonesia

Dibalik struktur gramatikalnya yang tampak sederhana, bahasa Indonesia menyimpan kekayaan leksikal yang luar biasa. Berkat sistem afiksasi yang fleksibel, bahasa Indonesia mampu menghasilkan berbagai turunan kata dari satu kata dasar, memberikan penutur bahasa kemampuan unik untuk menyampaikan beragam nuansa makna. Kata-kata seperti "mengajar", "pengajar", dan "pelajaran", yang semua berasal dari kata dasar "ajar" menjadi salah satu contoh  dari proses kreatif perkembangan kosakata bahasa Indonesia.

Tambah lagi, bahasa Indonesia diperkaya oleh kata serapan dari berbagai bahasa asing, menambah kekayaan dan kedalaman leksikalnya. Dari "kantor" yang berasal dari bahasa Belanda hingga "sekolah" dari Portugis menjadi beberapa kosa kata Bahasa Indonesia yang berasal dari serapan bahasa asing. 

Setiap kata serapan membawa cerita interaksi budaya yang panjang dan beragam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada lebih dari 127.000 entri kosakata yang mencatat kekayaan kata dalam bahasa Indonesia, sebuah angka yang tidak mencakup neologisme dan variasi regional dari kosakata bahasa Indonesia yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun