Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur dapat dilaksanakan dengan lebih efisien, mengurangi redundansi dan memastikan bahwa investasi pembangunan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.Â
Selain itu, pengelolaan sumber daya alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim juga menjadi bagian penting dari harapan terhadap aglomerasi ini, dengan tujuan untuk menciptakan wilayah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Tantangan dan Hambatan
Meski penuh dengan harapan, realisasi aglomerasi Jakarta dan BODETABEKJUR dihadapkan pada sejumlah tantangan signifikan. Kemacetan lalu lintas yang kronis, banjir tahunan, dan masalah ketersediaan air merupakan beberapa contoh tantangan lingkungan yang serius. Selain itu, kesenjangan pembangunan antar wilayah dan ketidakseimbangan akses terhadap layanan dasar juga menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Koordinasi antar pemerintah daerah dan pusat seringkali menjadi kompleks, mengingat masing-masing wilayah memiliki agenda pembangunan dan prioritas yang berbeda. Mengharmonisasikan rencana pembangunan ini, sambil mempertahankan kebijakan yang fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan lokal, menjadi salah satu hambatan utama.
Selain itu, pengelolaan sumber daya dan lingkungan hidup di kawasan yang sangat padat ini membutuhkan pendekatan inovatif dan teknologi terbaru dan investasi yang cukup besar dan kerjasama antara sektor publik dan swasta. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini sangat bergantung pada kemampuan untuk berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi dengan dinamika perkotaan yang berubah dengan cepat.
Di sisi sosial, integrasi komunitas lokal dengan pendatang baru dan pengembangan ekonomi yang inklusif juga menjadi tantangan. Meningkatnya urbanisasi sering kali membawa tekanan pada layanan sosial dan infrastruktur, sementara perbedaan sosial ekonomi antara penduduk asli dan pendatang bisa menimbulkan gesekan.Â
Mengatasi masalah ini membutuhkan pendekatan yang sensitif terhadap keberagaman sosial dan kebutuhan komunitas yang berbeda, serta upaya untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Aglomerasi Jakarta dan kawasan BODETABEKJUR merupakan inisiatif ambisius yang bertujuan untuk mengatasi tantangan perkotaan di salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia.
Dengan berbagai kebijakan seperti RUU DKJ dan Perpres Nomor 60 Tahun 2020, pemerintah berusaha menciptakan sinergi pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk, sambil menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun dihadapkan pada tantangan dan hambatan yang signifikan, optimisme tetap tinggi bahwa dengan kolaborasi yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan, aglomerasi ini dapat menjadi model bagi pengembangan kawasan perkotaan lainnya, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.