Mohon tunggu...
Achmad Irfandi
Achmad Irfandi Mohon Tunggu... Peneliti Senior -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuukkk... Antisipasi Terulangnya Kejadian Bom Paris

17 November 2015   09:04 Diperbarui: 18 November 2015   14:46 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah anda, jika Indonesia bisa bernasib seperti Perancis saat ini? Ketika Perancis siap menyatakan sikap untuk memerangi aksi terori Internasional terutama ISIS, Indonesia tentunya patut waspada atas pergerakan kelompok teror tersebut. Pasalnya, ketika Perancis bergabung dengan operasi militer Amerika Serikat dan koalisi terhadap militan ISIS dan melakukan penyerangan udara terhadap beberapa titik lokasi yang dikuasai ISIS, ternyata negara tersebut menjadi sasaran teror bom bunuh diri yang diindikasikan dipromotori oleh kelompok teror internasional ini. Akan kah ada peluang hal tersebut terjadi di Indonesia?

Dikutip dalam pemberitaan detik.com, adanya indikasi pergerakan ISIS dengan memperhatikan jenis serangan dan waktu pelaksanaan teror bom di Paris. Pakar Pengamat Kawasan Timur Tengah dari National Security College pada Australian National University, Rodger Shanahan menyatakan dugaan kuat disebabkan adanya aktivitas pesawat tempur Prancis yang melancarkan serangan udara di Suriah sebagai bagian dari operasi militer Amerika Serikat dan koalisi terhadap militan ISIS, serta pengumuman Presiden Francois, Hollande terkait penempatan kapal induk Chales de Gaulle di Teluk Persia guna membantu serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Dikutip dalam pemberitaan kompas.com, Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein menyatakan bahwa adanya indikasi pergerakan ISIS di Asia Tenggara yang menargetkan beberapa pejabat tinggi  berdasarkan Infromasi yang diperoleh pada awal 2015, ISIS menargetkan pejabat tinggi Malaysia untuk menciptakan ketakutan dan berhenti memerangi terorisme di Asia Tenggara.

Adanya implikasi antara teror bom Paris yang diindikasikan merupakan aksi dari jaringan ISIS internasional dengan pergerakan ISIS di Asia Tenggara. Mengingat beberapa Negara di Asia Tenggara gentar memerangi aksi terorisme internasional terutama ISIS, sehingga ketika suatu negara berani menyatakan sikap “offensive” terhadap ISIS, maka negara tersebut patut menyiapkan upaya “defendsive”  terhadap berbagai potensi serangan yang akan dilancarkan oleh ISIS. Apabila Indonesia lengah, maka hal yang terjadi di Paris akan terulang kembali terjadi di Indonesia, sehingga diperlukan peran serta baik aparat keamanan dan beberapa instansi pemerintahan terkait serta masyarakat untuk ikut bersama meningkatkan kepedulian terhadap situasi keamanan Indonesia sehingga menciptakan kenyamanan dan ketentraman bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun