Mohon tunggu...
Irfandaa Kholidd
Irfandaa Kholidd Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Universitas Sains Al-Qur'an

Selanjutnya

Tutup

Seni

Barisan Hokya: Perkumpulan organisasi seni lengger sekaligus tempat kampanye Kader PDI-P

30 Desember 2024   16:52 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:52 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamualaikum wr.wb
Ijinkan saya menulis ini, semoga apa yang saya tulis tidak menyinggung banyak pihak. Pertama saya mengucapkan terimakasih kepada Allah S.W.T karena berkat dan kuasa nyaa saya dapat menulis ini.
Barisan hokya: Barisan hokya merupakan salah satu organisasi publik yang bergerak di dalam bidang kesenian. Organisasi ini merupakan perkumpulan/himpunan kesenian khas Wonosobo yaitu lengger, organisasi ini dibentuk untuk menggabungkann seluruh tim/seluruh perkumpulan grup kesenian lengger di seluruh Wonosobo atau bahkan kota kota terdekatnya juga seperti Temanggung. Tak hanya itu Barisan Hokya, juga berfungsi untuk berkampanye kader kader dari partai PDI-P yang bakal nyalon Untuk DPRD,DPR RI,BUPATI,GUBERNUR bahkan presiden. Dengan dibentuknya Barisan Hokya ini tentu menguntungkan bagi satu sama lain, grup kesenian tari topeng lengger banyak mendapat bantuan dari ketua Barisan Hokya seperti mendapat bantuan berupa gamelan atau dana yang digunakan untuk keberlanjutan grup kesenian tari lengger kedepannya. Begitu pula dengan ketua barisan hokya biisa mendapat suara dari anggota grup kesenian lengger tersebut. Sebelum lebih jauh saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu kesenian tari lengger, kesenian tari lengger merupakan kesenian khas dari daerah Wonosobo, kesenian tersebut banyak sekali terdapat di Wonosobo yang bahkan mungkin setiap desa di Wonosobo mempunyai grup kesenian tersebut. Kesenian tari lengger sangat di lestarikan di Wonosobo bukan hanya karena tari tersebut berasal dari wonosobo tapi, tarian tersebut sudah menjadi ikon kota wonosobo. Dengan adanya barisan hokya ini, semua grup dapat menjalin hubungan satu sama lain, tak hanya itu seluruh anggota grup juga bisa berdiskusi untuk kemajuan tari lengger di wonosobo.
Barusan hokya diketuai oleh bapak bonde, beliau merupakan anggota DPR Provinsi jateng periode 2024-2029. Beliau berkampanye juga melalui organisasi barisan hokya ini, semua pasukan barisan hokya satu suara untuk beliau. Beliau tidak mungkin menjalankan organisasi ini sendirian, beliau dibantu oleh banyak orang orang penting termasuk dari kader kader partai PDI-P . Dengan adanya Barisan Hokya ini sangat membantu, saya sendiri merasakan dampak dari adanya barisan hokya, dengan adanya barisan hokya kesenian tari lengger di desa saya mendapatkan fasilitas yang layak, bapak bonde selaku ketua barisan hokya sangat membantu seperti memberikan dana untuk masa depan grup kesenian lengger di desa saya, juga memberikan bantuan berupa gamelan. Barisan hokya sejatinya dibentuk untuk berkampanye kader PDI-P wonosobo dan juga untuk menyatukan grup lengger di wonosobo.
Salah satu trobosan yang di lakukan oleh bapak bonde ini terbukti ampuh. Dengan adanya barisan hokya beliau dapat suara dari para anggota grup lengger yang dibantunya. Ia juga dapat memperoleh suara dari para warga dengan cara melakukan kampanye kolaborasi grup lengger desa dan barisan hokya yang dimana ia berkampanye disitu. Itu telah terjadi di banyak desa dan terbukti berhasil, waktu pilkada kemarin dirinya juga mengkampanyekan salah satu calon bupati dari fraksi partai PDI-P dan terbukti berhasil pula. Tentu dengan adanya Barisan Holya ini semua pihak yang terlibat memperoleh kentungan. Dan masyarakat pun bisa memperoleh dampak yang baik dari Barisan Hokya ini. Nah, cukup sekian yang dapat saya sampaikan mengenai Barisan Hokya, semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi pembaca dan berguna pula.
Cukup sekian dari saya, jika ada kesalahan itu murni dari saya, dan jika ada kelebihan itu pasti dari Allah S.W.T.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun