Mohon tunggu...
Mohamad Irfan
Mohamad Irfan Mohon Tunggu... -

Hidup dengan penuh kesederhanaan, kisah cinta yang melankolis dan abnormal tetapi indah penuh intuisi meskipun menyakitkan... dunia terlalu singkat untuk tidak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keliru...

3 Juli 2011   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

awalnya kamu tanggapi apa yang aku mulai
aku jalani sampai akirnya aku nikmati
aku rasakan sampai sulit aku lupakan
aku dan kamu, dan hubungan kita,
kau bilang, jalani saja, kau asik-asik saja, dan aku bahagia,
gundah gulana, galau, gelisah, cemas, takut, semua campur aduk selama aku jalani,
ingin sekali aku akhiri,
tapi aku sungguh-sungguh menikmati dan takut mengakhirinya,
sampai akhirnya aku tetapkan hati,
dan aku minta satu yang pasti,
tentang jatuh cinta yang aku temui,
antara aku dan hatimu,
aku cinta,
dan ternyata kamu tidak,
aku keliru setelah aku nikmati,
aku keliru setelah lama aku jalani,
aku keliru... tapi telat aku sadari...
dan sekarang aku rindu... sungguh aku rindu!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun