Mohon tunggu...
IRFAN ARDYANSAH
IRFAN ARDYANSAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nusa Putra

Saya adalah seorang mahasiswa semester 5 Universitas Nusa Putra ,saya mengambil jurusan manajemen keuangan ,alasan saya mengambil jurusan tersebut karena saya menyukai dunia per bank ngan dan dunia bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Efektivitas Organisasi Melalui Pemahaman Perilaku Manusia

21 Januari 2025   18:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS ORGANISASI MELALUI PEMAHAMAN PERILAKU MANUSIA


Irfan Ardyansah,  Louis Samudra, Suryani Julia Ningsih,M Farhan Nazar Rifai

Universitas Nusa Putra

Perilaku organisasi (Organizational Behavior, OB) berfokus pada pemahaman tentang bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dalam organisasi. Menurut Robbins dan Judge, OB meneliti dampak orang, kelompok, dan struktur organisasi terhadap perilaku untuk meningkatkan efektivitas (Robbins & Judge, 2018).(Bidang penelitian ini memberikan wawasan dalam mengelola sumber daya manusia, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan komitmen. Dengan menerapkan teori dan alat bantu praktis, para manajer dapat mengatasi dinamika tempat kerja secara efektif (Robbins & Judge, 2018)

Teori-teori Utama dalam Perilaku Organisasi

Hierarki Kebutuhan Maslow: Teori ini menguraikan bahwa motivasi individu berkembang dari kebutuhan dasar (misalnya, keamanan) ke kebutuhan tingkat yang lebih tinggi (misalnya, aktualisasi diri). Manajer harus menyelaraskan strategi mereka dengan kebutuhan karyawan saat ini untuk meningkatkan motivasi Herzberg (1968). Contohnya, perusahaan yang memberikan pelatihan pengembangan diri membantu karyawan mencapai aktualisasi diri, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja mereka.

Teori Dua Faktor dari Herzberg: Membedakan antara motivator (kepuasan kerja) dan faktor higiene (mencegah ketidakpuasan), teori ini membantu para manajer mengembangkan program insentif yang efektif Herzberg, (1968). Penelitian menunjukkan bahwa pemberian penghargaan seperti bonus kinerja meningkatkan kepuasan kerja, sementara kondisi kerja yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan meskipun motivator hadir.

Pengaruh Perilaku Individu dan Kelompok

Atribut individu seperti kepribadian, sikap, dan motivasi secara signifikan memengaruhi dinamika tempat kerja. Sebagai contoh, Teori Motivasi McClelland mengidentifikasi kebutuhan untuk berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa sebagai pendorong utama perilaku karyawan (David Clarence McClelland., 1987). Misalnya, seorang karyawan dengan motivasi tinggi untuk berprestasi cenderung memberikan kontribusi signifikan dalam proyek yang memerlukan inisiatif tinggi.

Dinamika kelompok, termasuk kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen konflik, memengaruhi efektivitas tim . Pelatihan kepemimpinan dan pengembangan keterampilan komunikasi efektif dapat membantu organisasi mengoptimalkan pengambilan keputusan dalam tim.

Budaya dan Sistem Organisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun