Bagaimanakah "Sadar"?

Malam ini begitu kelabu. Aku tak tahu apa yang ingin aku lakukan. Sesekali aku ingin tidur saja, tapi rasanya percuma saja jika kulewati malam ini dengan tak sadar diri. Sebenarnya, aku cukup memiliki kesadaran untuk melakukan sesuatu yang berguna. Akan tetapi, apakah disebut sebagai kesadaran jika itu hanya sekedar tahu saja apa yang harus dilakukan. Aku tahu harus melakukan apa, tetapi tak jua hal tersebut aku lakukan.

Inilah kesungguhan. Apa yang terlintas di hati ini rasanya selalu diuji dengan kesungguhan. Begitu banyak terbersit satu hal yang baik tapi tak kunjung pula aku lakukan hal tersebut. Mungkin, pada saatnya nanti hati ini akan keras tak memberikan gagasannya. Akal ini tumpul tak mampu berfikir sesuatu yang segar dan hidup. Yang tinggal nantinya adalah rasa bosan yang melemahkan diri untuk melakukan sesuatu yang berguna.

Apakah sesuatu yang berguna? Jangan-jangan aku memang sudah tak peduli lagi dengan hal semacam itu. Entahlah, mungkin memang nafsu sudah menguasai diri. Ia tak lagi mengindahkan peringatan dari waktu. Dunia terus bergerak dan waktu terus berjalan, sementara aku masih saja dengan kegilaanku menikmati kejenuhan yang tiada akhir.

Memohonlah kepada Tuhan-Mu.