Mohon tunggu...
Irfan Aldi
Irfan Aldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nama saya irfan aldi merupakan mahasiswa di universitas negeri medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Titrasi Asam dan Basa

18 November 2023   14:29 Diperbarui: 18 November 2023   14:35 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

A.Pengertian Titrasi Asam Dan Basa

Titrasi asam basa merupakan salah satu metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi dari suatu zat yang ada dalam larutan. Keberhasilan dalam titrasi asam-basa sangat ditentukan oleh kinerja indikator yang mampu menunjukkan titik akhir dari titrasi. Indikator merupakan suatu zat yang ditambahkan ke dalam larutan sampel sebagai penanda yang menunjukkan telah terjadinya titik akhir titrasi pada analisis volumetrik. Suatu zat dapat dikatakan sebagai indikator titrasi asam basa jika dapat memberikan perubahan warna sampel seiring dengan terjadinya perubahan konsentrasi ion hidrogen atau perubahan pH (Day & Underwood, 1986).


B.Indikator pada titrasi asam dan basa

1.  Metil Orange (C14H14N3NaO3S)

Metil jingga merupakan indikator pH yang sering digunakan dalam titrasi karena varian warnanya yang jernih dan berbeda pada nilai pH yang berbeda. Metil jingga menunjukkan warna merah pada medium asam dan warna kuning pada medium basa. Karena berubah warna pada pH asam berkekuatan sedang, biasanya digunakan dalam titrasi asam.

2.Fenolphthalein (C20H14O4)

Fenolftalein adalah senyawa kimia dengan rumus C20H14O4. Fenolftalein sering digunakan sebagai indikator dalam titrasi asam basa. Itu termasuk dalam kelas pewarna yang dikenal sebagai pewarna Phthalein. Warnanya tidak berwarna dalam larutan asam dan menjadi merah muda dalam larutan basa.Penggunaan umum Phenolphthalein adalah sebagai indikator dalam titrasi asam basa. Ia juga berfungsi sebagai komponen indikator universal, bersama dengan metil merah, bromotimol biru, dan timol biru.

Titik ekivalen dalam titrasi dengan menggunakan indikator fenolftalein ditandai dengan perubahan warna dari merah muda menjadi tidak berwarna atau sebaliknya tergantung pada penggunaan basa atau alkali masing-masing sebagai titran.Fenolftalein merupakan indikator pilihan dalam titrasi asam kuat terhadap basa kuat. Memilik rentang kerja pH yang ideal antara 8,0 hingga 10,0. memberikan perubahan warna yang berbeda dan tajam yang menandai kemudahan identifikasi titik ekuivalen.

C.Cara Mencari Titik  Setara

Titrasi asam basa melibatkan asam atau basa sebagai titer atau titran. Titrasi asam basa dengan reaksi netralisasi. Konsentrasi larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan basa. dan sebaliknya. Titran ditambahkan sedikit demi sedikit hingga mencapai keadaan ekuivalen (artinya titran dan titer telah bereaksi sempurna secara stoikiometri).Keadaan ini dikenal sebagai "titik ekivalen". Pada titik ekivalen ini proses titrasi dihentikan, kemudian kita catat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titran, volume titer dan konsentrasi, kita dapat menghitung kandungan titran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun