Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang kaya ini telah lama menjadi pusat kombinasi antara tradisi lokal dengan tradisi global yang dibawa oleh globalisasi. kontemporer, perkembangan media sosial telah banyak mengubah pandangan komunikasi di Indonesia diaman hal itu membuka pintu bagi interaksi lintas budaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.Â
Dengan adanya media sosial ini memungkinkan bagi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda untuk saling berinteraksi dan bertukar berbagi informasi secara instan, yang secara implisit telah mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dengan adanya sosial media pada zaman globalisasi sekarang ini, terdapat salah satu dampak yang krusial dari adanya media sosial yaitu masuknya westernisasi di Indonesia. Masyarakat Indonesia semakin mudah untuk tertular budaya Barat melalui platform media sosial seperti Instagram, YouTube, Facebook, Twitter, dan media sosial yang lain.Â
Para pengguna media sosial lebih mudah terpengaruh oleh nilai-nilai, tren, dan gaya hidup yang dimiliki oleh budaya Barat yang dominan. Masuknya budaya barat ini menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek seperti pola konsumsi, perilaku sosial, pandangan hidup masyarakat Indonesia, dan gaya berpakaian.
Dengan adanya westernisasi ini memiliki dampak negatif maupun positif. Dampak negatif westernisasi yang pertama yaitu perubahan pada pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat Indonesia dimana konten yang diposting pada platform media sosial terkadang menampilkan gaya hidup, merek, dan produk yang berasal dari budaya Barat. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan pada konsumsi masyarakat Indonesia, seperti fashion, makanan, hiburan, dan juga musik. Selain itu juga ada dampak terhadap perubahan dalam pandangan nilai dan perilaku sosial, konten yang diposting oleh orang luar lewat media sosial juga dapat mempengaruhi sikap, cara berpikir, dan tindakan individu.Â
Westernisasi yang terjadi lewat media sosial dapat mempengaruhi masyarakat di Indonesia tentang cara pandang terhadap keluarga, pernikahan, pola interaksi dan antar individu hubungan sosial. Pada budaya Barat tidak terlalu kental dengan kekeluargaan, tidak seperti yang ada di Indonesia dimana kekeluargaan sangat kental, begitu pula dengan pernikahan dimana pada budaya Barat masih umum dengan yang namanya tidak menikah tetapi sudah hidup serumah, berberda dengan di Indonesia. Dampak negatif yang terakhir yaitu pudarnya identiats budaya dimana dengan adanya budaya barat yang masuk ke masyarakat Indonesia, banyak masyarakat Indonesia yang semakin meninggalkan budaya mereka sendiri.
Jika ada dampak negatif, tentu saja terdapat dampak positif. Westernisasi yang terjadi di Indonesia memiliki dampak positif seperti memanfaatkan media sosial untuk memperkaya keragaman budaya yang ada di Indonesia. Dengan masuknya budaya westernisasi ke Indonesia, Indonesia juga dapat mengeluarkan budaya Indonesia sendiri ke luar wilayah Indonesia melalui media sosial. Masyarakat Indonesia dapat memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia ke luar. Dengan hal itu, budaya Indonesia dapat dikenal di dunia luar dan dapat membangkitkan semangat cinta tanah air sendiri.Â
Adanya berbagai dampak negatif maupun positif media sosial terhadap westernisasi ini menimbulkan berbagai tantangan tersendiri untuk Indonesia. Tantangan pertama untuk Indonesia tentu saja pentingnya melihat aspek regulasi dan pendidikan. Dengan adanya regulasi yang tepat akan sangat membantu dalam melindungi budaya dan tradisi yang sudah ada di Indonesia sejak lama. Pendidikan juga sangat mempengaruhi dalam meningkatkan pemahaman yang lebih baik dalam menyaring dan menerapkan budaya yang dapat diikuti maupun ditolak.Â
Pengaruh media sosial dalam perkembangan budaya Barat atau lebih sering dikenal dengan nama westernisasi ini merupakan kejadian yang penting dalam hal perkembangan budaya dan juga komunikasi lintas budaya di era digital saat ini. Dengan melalui media sosial ini, masyarakat indonesia dengan mudah terpengaruh dengan budaya Barat dalam berbagai aspek kehidupan seperti gaya hidup, pola konsumsi, serta perilaku sosial masyarakat Indonesia. Hal ini juga menimbulkan berbagai pro dan kontra pada masyarakat di Indonesia tentang nilai positif dan negatif yang datang bersama dengan westernisasi. Ada juga yang khawatir akan hilangnya budaya asli Indonesia dan digantikan dengan budaya Barat. Mereka khawatir akan hilang identitas asli Indonesia serta nilai-nilai tradisional Indonesia yang sudah ada sejak dulu.
Dalam tulisan di atas melihatkan bahwa lebih banyak sisi negatif dari westernisasi lewat media sosial dibandingkan dengan sisi positifnya. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang masih kurang waspada terhadap masuknya budaya Barat ke Indonesia. Meskipun terdapat lebih banyak sisi negatif dari westernisasi lewat media sosial ini, penting untuk kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mempertimbangkan bahwa terdapat sisi positifnya juga seperti adanya peluang untuk memperkaya budaya Indonesia sendiri. Dari adanya sisi positif dan negatif, pemerintah Indonesia sebaiknya memberlakukan regulasi dan juga meningkatkan pendidikan terkait media sosial secara ketat supaya masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan media sosial tanpa adanya kehilangan budaya sendiri.
Dengan meluasnya globalisasi dan media sosial sebagai salah satu bagian dari itu, tentu kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersiap dengan adanya perubahan yang baru. Perlu adanya pendekatan yang seimbang terkait masuknya budaya Barat lewat media sosial ini. Kita dapat memanfaatkan media sosial ini sebagai tempat untuk mempromosikan dan mengenalkan budaya kita ke luar, tetapi kita juga perlu menyaring budaya yang masuk agar tidak menghilangkan budaya asli kita.Â