Ungaran - Hari Raya Idul Fitri 1440 H, merupakan momen dimana seluruh umat muslim di dunia merayakan hari kemenangan. Dimana seblumnya selama tiga puluh hari melalui Bulan Ramadhan dengan berpuasa menahan lapar, dahaga, dan nafsu. Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri atau yang lebih dikenal sebagai hari lebaran, tidak sedikit masyarakat yang mengisi waktu dengan berlibur ataupun bersantai dirumah untuk beristirahat dari aktifitas mereka sebelumnya seperti bekerja, sekolah, dll.
Liburan biasanya diisi dengan kegiatan yang mengasyikan dan mampu merubah mood seseorang menjadi lebih baik, apalagi pada saat lebaran seperti ini, berlibur dengan kerabat atau keluarga adalah pilihan yang sangat tepat, karena jarang sekali seluruh anggota keluarga dapat berkumpul. salah satu kegiatan yang sering dilakukan bersama satu keluarga atau teman adalah Kemping atau berkemah di alam terbuka. Kemping menjadi pilihan utama karena kegiatan yang dilakukan di alam terbuka sehingga memiliki kesan menyatu dengan alam, dan menikmati keindahan alam.
Mawar Camp Ungaran, Adalah bumi perkemahan yang terletak tepat dibawah Gunung Ungaran, Jl. Goa Jepang Km.5 Kluwihan -- Sidomukti
Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Karena lokasinya yang terletak di lereng Gunung Ungaran, maka hawa sejuk dan pemandangan yang disuguhkan pun tidak dapat dipungkiri lagi. Hal ini lah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk melakukan Kemping di Mawar.
8 Juni 2019, saya bersama sahabat saya juga melakukan kemping di Mawar Camp, alasan kami cukup sederhana yaitu ingin melepas stress dengan tugas kuliah, dan karena besok senin juga sudah mulai beraktifitas seperti biasa di kampus, jadi kami memutuskan untuk menikmati dua hari terkahir libur lebaran. Ketika kami sampai di lokasi, kami juga cukup heran karena ketika masih saat mopmen lebaran seperti ini tempat ini sangat ramai oleh pratusan tenda yang sudah berdiri sejak sebelum kami datang. Â Kami datang memang sudah malam, sehingga kami langsung saja mendirikan tenda dan bersitirahat, dengan diselingi canda tawa.
Pagi harinya, aku bangun untuk melihat sunrise, namun sayangnya yang dapat aku lihat hanyalah sekumpulan awan hitam, ya mungkin belum rejekinya sih. Setelah gagal melihat sunrise, aku berkeliling untuk menikmati pemandangan dan udara yang sejuk. Kemudian aku bertemu dengan rombongan pengunjung yang sedang berlibur, setelah berkenalan, ternyata mereka adalah mahasiswa STTNAS Yogyakarta, dan merkea sendiri berasal dari Ambon, Maluku. Mereka datang beberapa jam sebelum rombongan kami. Cukup lama kami berdialog dan sharing pengalaman, merkea pun akhirnya memtuskan untuk kembali pulang terlebih dahulu, karena Senin, 10 Juni mereka sudah mulai aktifitas perkuliahan. Begitupula dengan rombonganku, tak lama kemudian kami juga mulai berkemas dan membongkar tenda lalu pulang.
Nah ternyata bukan hanya aku dan para sahabatku yang menghabiskan waktu libur lebaran kali ini dengan kemping, tapi banyak juga masyarakat yang juga menjadikan kemping sebagai pilihan utama mereka untuk mengakhiri hari libur lebaran yang juga tepat pada weekend.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H