Kami adalah sekumpulan tubuh luntur
dengan buku-buku berwarna biru di ujung kuku
wujud purba tentang rupa ular dan bencana
keharuman serupa minyak wangi safari
serta kehormatan dan istilah narsis
dan pisau,
dan peluru,
dan muka-muka tak tahu malu
dan serangkaian angka rumit di mulut penjuru
mengulang kejayaan hujan yang menjulang
orang bumi,
Jangan pernah tanyakan apa dan bagaimana cara kami menawar lipatan picisan
sebab jemari keringmu terlalu keriput
nyalimu lanjur ciut dan luput
sebelum tuntas memintal doa
kami cukup berubah wujud
dan meraup sepertiga air mata ambigu
membajak ringkih waktu juang dan tidurmu
bahkan saat waktumu bersenggama
lalu,
mengapa begitu lugu lakumu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H