Mohon tunggu...
Irfan
Irfan Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Seorang graphic designer yang mengabdikan keterampilannya dalam bidang visualisasi sosial, saya mengkhususkan diri dalam mengambil inspirasi dari realitas sekitar. Melalui wawancara langsung dan observasi mendalam di lapangan, saya menghadirkan visualisasi yang kuat dan autentik. Selain itu, saya aktif dalam berbagai kegiatan sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kalangan bawah. Saya percaya bahwa setiap individu memiliki suara yang berharga, dan melalui karya-karya visual saya, saya berupaya memberikan platform bagi mereka untuk lebih didengar dan dihargai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Mobilitas: Parkir Liar Merayap di Jakarta Timur

19 April 2024   02:25 Diperbarui: 19 April 2024   02:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemacetan merayap pada Idul Fitri Jakarta Timur, menyita perhatian saat ribuan umat muslim merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Idul Fitri 1445 H ini disambut dengan suka cita di Jakarta Timur. Namun, kegembiraan tersebut diwarnai oleh kemacetan dan parkir liar yang muncul saat silaturahmi ke rumah sanak saudara. 

Fenomena parkir liar kendaraan bermotor di sekitar pekarangan rumah dan pemakaman umum menjadi sorotan utama, menyempitkan ruas jalan dan menimbulkan kepadatan lalu lintas. Saat memasuki kawasan Jakarta Timur, khususnya Rawamangun, lalu lintas tampak tersendat. 

Fenomena ini menjadi semakin mencolok di sepanjang jalur menuju Makam Pangeran Jayakarta, di mana parkir liar kendaraan roda empat meluas hingga ke tepi jalan. 

Tidak hanya itu, di Jl. Rawamangun Muka III, jalan yang seharusnya muat untuk dua mobil dipadati oleh kendaraan yang diparkir di sisi jalan, menghambat arus kendaraan yang melintas.

Saat di lapangan, saya berkesempatan untuk mewawancarai beberapa warga sekitar, Ibu Siti (50) menyoroti masalah kurangnya lahan parkir yang tersedia di kompleks pemakaman umum. 

"Kami tidak punya pilihan lain selain memarkirkan kendaraan di pinggir jalan, karena tidak ada tempat parkir yang memadai di kompleks pemakaman," ujarnya. 

Dalam upaya untuk memahami akar permasalahan, wawancara dilakukan dengan narasumber di daerah perumahan yang lumayan padat. Salah satu warga sekitar menyatakan bahwa kompleks perumahan di sekitar Jakarta Timur seringkali tidak memiliki fasilitas parkir yang memadai, memaksa penghuni untuk memarkirkan kendaraan mereka di tepi jalan. Hal ini menjadi lebih parah pada momen Idul Fitri, di mana jumlah kendaraan meningkat drastis akibat perayaan dan kunjungan ke makam kerabat.

Kondisi ini mencerminkan masalah infrastruktur yang perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan roda empat namun minimnya lahan parkir yang tersedia, terciptalah situasi yang rentan menimbulkan konflik di momen bersejarah ini. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah parkir yang memadai, agar kemacetan dan potensi konflik di masa mendatang dapat diminimalisir.

Masalah parkir liar dan kepadatan lalu lintas di sekitar Jakarta Timur menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, termasuk otoritas setempat dan kepolisian. Langkah-langkah penertiban dan peningkatan infrastruktur parkir diharapkan dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini, tidak hanya pada masa perayaan Idul Fitri, tetapi juga sepanjang tahun agar arus lalu lintas dapat berjalan lancar dan aman bagi masyarakat.

Dengan demikian, Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen suci dan penuh kedamaian, diwarnai oleh tantangan mobilitas yang mempengaruhi kenyamanan dan keamanan warga Jakarta Timur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun