Mohon tunggu...
Irfan Ansori
Irfan Ansori Mohon Tunggu... Guru - Perbanyak Jejak Digital Kebaikan

Penulis | Pembelajar | Penyebar Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Tafsir Al Quran tentang Harta (2)

6 September 2018   20:17 Diperbarui: 6 September 2018   20:17 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melanjutkan pembahasan Kajian Tafsir tentang Harta oleh Ust. Irfan Ansori. S.Sy, pada edisi pertama, maka mari kita bahas kembali pembahasan tentang hal ini:


5. Kelak Harta Orang Kafir Tiada Guna

a. Qs. Ali Imron [3] : 10

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,"

Jika kita merasa hidayah yang kita miliki saat ini tidak lebih berharga dari kilauan harta orang kafir, maka pastinya kita memiliki masalah. Kami tegaskan sekali lagi, mari berdialog dengan diri kita, sudahkah kita sadar akan mahalnya hidayah yang kita dapatkan pada diri kita.

Bayangkan betapa ruginya orang kafir, mereka sulit sekali membangun karir di dunia dengan penuh susah payah, mengumpulkan menabung harta, berinvestasi disana sini, bekerja keras siang dan malam, demi harta.

Namun, apa yang mereka dapatkan? Tiada lain hanyalah bahwa semua tersebut akan menjadi bahan bakar api di neraka. Sekali lagi, betapa beruntungnya hidayah yang kita dapatkan saat ini.

b. Qs. Ali Imrah [3] : 116

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."

Kami tidak akan terlalu membahas "memojokkan" orang kafir, tapi bagaimana ayat-ayat ini menjadi cerminan bagi kita. Jika kita menganggap bahwa melalui harta yang kita dapatkan kenikmatan sementara di dunia, diperoleh dengan menggadaikan hidayah iman dan Islam, maka sungguh celakalah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun