Tepat pada 30 Agustus 2022 anak sapi yang aku beri nama Jeje lahir. Perawakannya berbeda dari sapiku lainnya, kalau si Jeje bibirnya sedikit miring.Â
Entah karena awal lahir kebentur atau gimana, aku gak lihat juga soalnya melahirkannya malam hari.
Kurang lebih sekitar umur satu bulanan, aku putuskan untuk buatkan mereka kandang. Ukurannya tidak terlalu luas, 12 atau 13 meter persegi.
Saat itu sapiku berjumlah 5 ekor termasuk Jeje dan mereka semua aku satukan di kandang yang sama.Â
Setiap pagi dan sore aku beri makan dengan rumput odot yang sebelumnya sudah aku tanam.
Hari berlalu sampai suatu ketika aku sadar bahwa pertumbuhan Jeje seperti sedikit lambat, berbeda dengan Haki -sapiku yang lahirnya berdekatan dengan Jeje, hanya berbeda dua bulan saja.
Awalnya masih berpikir mungkin karena Haki berjenis kelamin Jantan, sedangkan Jeje betina. Sehingga berpengaruh pada pertumbuhannya, dimana sapi betina memang sedikit lebih lambat perkembangannya dibanding dengan sapi jantan.
Aku membiarkannya saja saat itu, mungkin itu hal yang wajar. Sampai tiba saat aku mau panggil dokter hewan yang bertugas di daerah kami untuk menyuntikan IB pada salah satu sapiku.